Bisnis.com, SURAKARTA — Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan Hon Hai Precision Industry Co. Ltd (Foxconn) akan merealisasikan investasinya pada kuartal III/2022 atau paling lambat pada kuartal IV/2022.
“Kita rencanakan di kuartal III atau paling lambat kuartal IV di tahun ini,” katanya kepada wartawan, Rabu (6/7/2022).
Bahlil menjelaskan, nilai rencana investasi tersebut sekitar US$8 miliar dan diperkirakan akan menyerap tenaga kerja lebih dari 10.000 orang.
“Mereka akan masuk di mobil listrik, yang kedua mereka akan masuk ke motor listrik, ketiga baterai, keempat ICT, terakhir mereka juga ingin ikut [investasi] di IKN,” jelasnya.
Rencana investasi Foxconn tersebut berlokasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah dengan berbagai insentif yang ditawarkan oleh Pemerintah Indonesia.
Sebagai informasi, KIT Batang menjadi salah satu lokasi yang menjadi bagian dari pembangunan ekosistem industri baterai dan kendaraan listrik di Indonesia, di mana saat ini telah masuk investasi dari Hyundai dan LG asal Korea Selatan.
Baca Juga
Kementerian Investasi mencatat realisasi investasi asal Taiwan pada 2021 mencapai sebesar US$316,9 juta dengan total 458 proyek.
Sementara itu, pada kuartal I/2022, realisasi investasi asal Taiwan di Indonesia tercatat sebesar US$37,5 juta dengan total 219 proyek.
Sebelumnya, pada bulan lalu, rombongan Foxconn menemuni Presiden Joko Widodo untuk membahas progres kerja sama dan investasi bersama Gogoro, PT Industri Baterai Indonesia (IBC), dan PT Indika Energy Tbk. (INDY) di Indonesia dengan nilai investasi US$8 miliar atau sekitar Rp114 triliun.
Pertemuan tersebut membahas tindaklanjut Nota Kesepahaman yang telah disepakati sebelumnya terkait dengan rencana investasi Foxconn, Gogoro, IBC, dan Indika Energy. Adapun, nilai rencana investasi tersebut sebesar US$8 miliar atau sekitar Rp114 triliun dan perkiraan penyerapan tenaga kerja lebih dari 10.000 orang.