Bisnis.com, JAKARTA - Fox Logger, perusahaan penyedia tracking system (GPS) berbasis IoT menilai pembiayaan menjadi salah satu faktor pertumbuhan dari industri otomotif.
CEO Fox Logger Alamsyah Cheung mengaku bahwa pemerintah memang memiliki peran besar dalam upaya mengangkat industri otomotif lewat relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
Namun, dia pun menilai bahwa peran industri leasing (multifinance) dalam mendorong momentum kebangkitan industri otomotif di Tanah Air.
“Pertumbuhan industri otomotif Indonesia tidak akan terlepas dari dukungan lembaga pembiayaan,” katanya lewat rilisnya, Sabtu (2/7/2022).
Secara umum, dia melanjutkan pembiayaan otomotif memang berkontribusi sekitar 70 persen dari total pembiayaan industri multifinance. Sejak 2000, bisnis pembiayaan tumbuh pesat dengan tingkat pertumbuhan rata-rata tahunan (CAGR) mencapai 25 persen—30 persen, khususnya di pembiayaan motor.
Hal ini juga didukung data OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Berdasarkan data OJK, persentase pembiayaan kepemilikan kendaraan bermotor di Indonesia mencapai 74 persen dari total piutang pembiayaan netto industri atau sebesar Rp364,23 triliun per Desember 2021.
Baca Juga
Intinya, Alamsyah mengatakan bahwa pertumbuhan industri pembiayaan multifinance berbanding lurus dengan pergerakan ekonomi serta pertumbuhan industri otomotif.
Dia melanjutkan, ketika ekonomi pulih dan industri otomotif bergerak, industri multifinance pun dengan sendirinya turut bergerak, apalagi jika pemerintah memberikan insentif seperti relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), tentunya industri multifinance pun makin kencang berputar menopang kebutuhan masyarakat yang ingin memiliki kendaraan bermotor.
“Fox Logger pada hakekatnya adalah pihak yang menjadi sebuah proses bisnis baru pada kegiatan operasuional perusahaan multifinance yang sangat memiliki dampak signifikan pada kinerja divisi collection,” kata Alamsyah.