Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan mobil menjelang Lebaran turun meski pemerintah telah mengizinkan masyarakat untuk pulang kampung. Akan tetapi sepanjang tahun ini lebih baik dari 2021.
Berdasarkan catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan domestik pada April sebanyak 82.877 unit.
Realisasi tersebut turun 15,89 persen dari bulan sebelumnya. Pada Maret, total penjualan domestik sebanyak 98.544 unit.
Meski penjualan April 2022 turun secara bulanan (month to month/mtm), masih lebih baik jika dibandingkan tahun lalu (year to year/yty). Penjualan pada 2021 sebanyak 78.908 unit. Artinya, ada kenaikan 5,02 persen.
Jika dilihat sepanjang tahun hingga April (year to date/ytd), penjualan pada 2022 sebanyak 346.849 unit. Realisasi tersebut melonjak signifikan dari periode yang sama tahun lalu, yaitu 30,43 persen (265.934 unit).
Penjualan mobil jelang lebaran yang turun sudah diprediksi sebelumnya. Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan bahwa hal ini dikarenakan jumlah hari kerja yang terbatas.
Baca Juga
“Indikasinya, hari kerja yang lebih pendek karena banyak libur. Sampai sekarang data belum masuk,” katanya kepada Bisnis pada Rabu (11/5/2022).
Penjualan tahun ini secara ytd dibandingkan tahun lalu yang lebih baik pun juga sudah diperkirakan. Kukuh menjelaskan bahwa Gaikindo juga memprediksikan penjualan pada Mei mengalami penurunan.
Lebaran mengakibatkan hari kerja yang berkurang. Pengurangan tersebut pasti berdampak pada penjualan. Dia juga mengatakan hal ini selalu terjadi setiap tahun karena akan terjadi peningkatan, penurunan, setelahnya stabil.
“Pasti kebanyakan konsumen menghabiskan uang pada saat Lebaran atau awal Ramadan agar pada saat Lebaran sudah memakai mobil baru. Di mana sehabis Lebaran jeda dulu,” jelasnya.