Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Omicron Merajela, Honda Bidik Penjualan Motor Tumbuh 10 Persen Tahun Ini

PT Astra Honda Motor (AHM) optimistis pertumbuhan penjualan sepeda motor sekitar 10 persen menyusul adanya kenaikan penyebaran Covid-19 varian Omicron.
Diler Sepeda Motor Honda. /wahanaartha.com
Diler Sepeda Motor Honda. /wahanaartha.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Astra Honda Motor (AHM) menargetkan pertumbuhan penjualan sepeda motor sekitar 10 persen seiring dengan pemulihan ekonomi dan potensi penyebaran Covid-19 varian Omicron.

"Harapan kami pada 2022 dengan kondisi protokol kesehatan, pengendalian Covid, mobilitas membaik, ekonomi bergulir, [harga] komoditas kita harapkan stabil, market [sepeda motor] kami berharap bisa tumbuh 10 persen dibanding 2021, bisa menjadi 5,1 juta sampai 5,5 juta unit," kata Direktur Pemasaran AHM Thomas Wijaya, dikutip dari keterangan resminya, Kamis (20/1/2022).

Menurutnya, lonjakan pasar sepeda motor tahun lalu tidak lepas dari pengendalian pandemi Covid-19, kenaikan harga komoditas terutama kelapa sawit dan batu bara, serta dukungan pemerintah untuk mendongkrak daya beli masyarakat menengah ke bawah.

Lebih lanjut, ia menambahkan penjualan sepeda motor Honda melonjak 40 persen dengan angka hampir 4 juta unit atau tepatnya 3,928 juta unit dan menguasai sekitar 77-78 persen pasar sepeda motor di Indonesia.

"Kontribusi pasar terbesar masih sepeda motor matik 88-89 persen, 5 persen di segmen sepeda motor bebek, dan 6-7 persen sepeda motor sport," kata Thomas.

Ia optimistis dengan pengalaman menghadapi dampak pandemi Covid-19 sepanjang 2020, seluruh stakeholder penjualan sepeda motor Honda, termasuk manufaktur, jaringan dealer, dan pembiayaan, mampu menghadapi tantangan 2022 dengan menghasilkan pertumbuhan penjualan tahun ini.

"Tahun 2020 kita hanya jualan 3,3 juta unit, dan pasar sepeda motor nasional saat itu di bawah 4 juta," ujar Thomas.

Sementara itu, Eksekutif Wakil Presdir AHM Johannes Loman mengakui penyebaran Covid-19, khususnya varian Omicron, saat ini masih menjadi perhatian dalam memproyeksi pasar sepeda motor di Indonesia. Tetapi, belajar dari pengalaman pandemi Covid-19 pada 2020, perusahaan lebih siap menghadapi perkembangan.

"Organisasinya sudah belajar, jadi [sudah] pintar," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper