Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah China akan memperbolehkan kepemilikan asing secara penuh di sektor otomotif mulai Januari 2022.
Dilansir carscoops, Jumat (30/12/2021), keputusan tersebut diumumkan dalam dokumen yang dirilis oleh Chinese Ministry of Commerce and the National Development and Reform Commission.
Sejak 1994, perusahaan asing di sektor ini harus membentuk perusahaan patungan dengan mitra lokal melalui porsi kepemilikan 50:50 jika ingin masuk ke pasar China.
Pada 2018, pemerintah melonggarkan aturan dengan porsi kepemilikan asing boleh mencapai 70 persen. Terkait dengan ini, Tesla mengoperasikan semua pabriknya dengan kepemilikan penuh di China.
Keputusan ini tampaknya akan membuat sejumlah produsen asing misalnya Volkswagen, Ford, GM, and Mercedes-Benz untuk memacu kepemilikannya di China. Tak hanya itu, pelonggaran ini akan membuat pendatang baru misalnya Rivian and Lucid lebih mudah untuk masuk ke pasar China.
Skema usaha patungan ini didesain bagi produsen lokal untuk memacu profit dan teknologi di Negeri Tirai Bambu itu. Hingga saat ini, lima perusahaan otomotif terbesar di China yakni SAIC, FAW, BAIC, Dongfeng, dan Shangan adalah sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah.