Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah India memberikan peringatan kepada perusahaan milik Elon Musk yakni Tesla Inc. terkait dengan penjualan kendaraannya di negara tersebut.
Menteri Transportasi dan Jalan Raya India Nitin Gadkari mengatakan dia meminta Tesla untuk menghindari penjualan mobil buatan China di India. Peringatan itu diungkapkan Gadkari menjelang masuknya pembuat kendaraan listrik tersebut ke negara Asia Selatan.
“Tesla harus membuat mobil di India, menjual di India dan mengekspor dari India dan mengandalkan pemasok lokal,” kata Gadkari seperti dilansir
Dia mengatakan, pemerintah India akan memberikan bantuan apa pun yang dibutuhkan perusahaan pembuat mobil asal AS untuk mengembangkan industrinya di India.
Sebelumnya, Tesla dikabarkan semakin dekat untuk memulai debut resminya di India setelah menerima persetujuan untuk memproduksi atau mengimpor empat model di negara Asia Selatan itu.
Sebuah pernyataan resmi di laman Kementerian Transportasi dan Jalan Raya India menyatakan Tesla telah memiliki kendaraan yang disertifikasi layak jalan di negara itu.
Baca Juga
"Tes memastikan kendaraan sesuai dengan persyaratan pasar India dalam hal emisi dan keselamatan dan kelayakan jalan," kata pernyataan tersebut, dilansir Bloomberg, Selasa (31/8/2021).
Mendapatkan pijakan di pasar mobil India tidak akan mudah mengingat kendaraan listrik hanya menyumbang 1 persen per tahun dari total penjualan mobil nasional. Pasalnya, mobil jenis ini dibanderol dengan harga yang cukup mahal.
Selain itu, sarana pengisian listrik umum juga terbilang masih terbatas, serta dukungan dari perusahaan pembiayaan untuk kendaraan listrik juga belum maksimal. Rezim pajak yang tinggi di negara itu adalah penghalang lainnya.
Chief Executive Officer Tesla Elon Musk pada bulan lalu mengatakan bahwa bea masuk di India termasuk yang tertinggi di dunia dan negara itu memperlakukan kendaraan energi bersih sama seperti bensin.
Miliarder itu mengatakan Tesla sangat mungkin membangun sebuah pabrik di India jika pembuat mobil yang berbasis di California itu mendapatkan izin importasi.