Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan mobil PT Astra Daihatsu Motor (ADM) turun 18,7 persen secara bulanan pada Juli 2021 atau sepanjang PPKM Darurat dan PPKM Level 3 dan Level 4.
ADM pada bulan lalu membukukan penjualan mobil dari dealer ke konsumen (retail) sebanyak 10.170 unit. Gran Max menjadi kontributor tertinggi dengan sumbangsih 28 persen atau 2.903 unit.
Kemudian diikuti oleh Sigra 1.913 unit (18,8 persen), Terios 1.466 unit (14,4 persen), dan Ayla 1.191 unit (11,7 persen).
Kendati penjualan Juli 2021 turun, secara kumulatif, kinerja ADM tahun ini sudah lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. Sepanjang Januari–Juli ADM membukukan retail 77.402 unit atau naik 30,2 persen secara tahunan.
Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso mengatakan bahwa capaian positif tersebut tidak lepas dari dukungan pemerintah kepada industri otomotif melalui relaksasi diskon pajak (PPnBM), serta tetap mengizinkan industri otomotif yang merupakan industri essential berorientasi ekspor tetap beroperasi terbatas.
"Daihatsu bersyukur, penjualan tahun 2021 ini mencapai hasil positif dibandingkan tahun lalu didukung oleh berbagai program pemerintah dalam menggairahkan sektor industri otomotif,” katanya, mengutip keterangan resmi, Kamis (12/8/2021).
Baca Juga
Secara total, sepanjang 2021, hingga Juli, penjualan retail Daihatsu didukung oleh tiga kontributor utama, yakni Gran Max PU sebanyak 21.520 unit, atau berkontribusi 27,8 persen, disusul Sigra 18.455 unit (23,8 persen), dan Terios 11.266 unit (14,6 persen).
Sementara itu, realisasi penjualan kendaraan roda empat atau lebih pada Juli 2021 mengalami penurunan secara bulanan. Pelemahan ini seiring dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat, Jawa – Bali.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), yang diterima Bisnis.com, Rabu (11/8/2021), penurunan itu mencakup penjualan dari pabrik ke dealer atau wholesales serta penjualan ritel. Gaikindo mencatat wholesales pada bulan lalu sebanyak 66.639 unit, turun 8,4 persen jika dibandingkan dengan penjualan bulan Juni yang membukukan 72.720 unit.
Data penjualan ritel pada Juli mencapai 64.028 unit. Volume tersebut minus 2,6 persen dibandingkan bulan Juni yang meraih penjualan 65.715 unit.