Bisnis.com, JAKARTA — DFSK menguji kemampuan dan keiritan BBM dari DFSK Super Cab 1.5L Gasoline dengan berkeliling di Bali sembari membawa beban 1 ton semen.
Metode pengujian kali ini menggunakan DFSK Super Cab yang diisi oleh 2 orang penumpang dengan total jarak tempuh 69,3 kilometer, menyusuri berbagai kondisi jalan di Bali yang beraneka ragam mulai dari perkotaan, jalan tol, hingga masuk ke dalam pedesaan.
Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan teknik full to full, tercatat konsumsi BBM DFSK Super 1.5L Gasoline dapat menyentuh hasil 15,4 KM/L.
“Hasil yang diraih oleh DFSK Super Cab ini benar-benar mendekati kondisi kenyataannya,” ujar PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/6/2021).
DFSK Super Cab menawarkan dua varian mesin, yaitu DK15 1.500 cc dengan tenaga 102 dk torsi 140 Nm dan varian diesel 1300 cc dengan tenaga 75 dk torsi 190 Nm. Untuk konsumen yang membutuhkan torsi lebih besar bisa memilih mesin turbo diesel 1.300 cc.
Sementara itu, DFSK Super Cab memiliki flat deck berukuran 2.460 mm x 1.670 mm x 340 mm. Ukuran ini diklaim menjadi salah satu yang terbesar di kelasnya. Adapun bak disebut mampu mengangkat bebas hingga 1,4 ton.
Rofiqi menuturkan selain difungsikan sebagai kendaraan pikap, Super Cab bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan para konsumen.
“Sejauh ini, DFSK Super Cab bisa diubah menjadi angkutan umum, ambulans, mobil box, chiller box [untuk bawa daging], hingga mobil toko,” pungkasnya.
Adapun sebelumnya, DFSK meluncurkan Gelora E, pionir kendaraan listrik komersial ringan khusus model blind van dan minibus di Indonesia.
Bicara soal spesifikasi, DFSK Gelora E didukung sistem baterai sebagai sumber penyimpanan daya listrik yang didukung pengisian daya cepat (fast charging) dengan kapasitas 20 – 80 persen dalam waktu 80 menit.