Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Mobil Honda Turun 19,2 Persen pada Mei 2021

Ditengah insentif PPnBM yang diberikan pemerintah, penjualan mobil Honda turun secara bulanan pada Mei 2021. Berikut penjelasan distributor.
Logo Honda di gedung Pabrik Karawang, Jawa Barat. /KEMENPERIN
Logo Honda di gedung Pabrik Karawang, Jawa Barat. /KEMENPERIN

Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan mobil Honda pada Mei 2021 dikabarkan mengalami penurunan sebesar 16 persen, dibandingkan dengan April lalu.

Hal itu dibenarkan langsung oleh Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy.

Billy menjelaskan bahwa secara nasional Honda mampu menjual 64.300-an unit pada Mei 2021 kemarin. Jumlah itu turun 19,2 persen dari April, yang laku sebanyak 79.600-an.

“Tentu saja (ada penurunan penjualan), karena ada 10 hari kerja yang berbeda antara Mei dan April,” kata Billy dalam acara konferensi pers perkenalan Honda N7X Concept, Kamis, 10 Juni 2021.

Lebih lanjut, Billy menjelaskan bahwa penjualan mobil Honda di Jakarta mampu menembus angka 8.538 unit pada Mei kemarin. Jumlah itu turun 16 persen dibandingkan dengan April lalu.

Dirinya juga memberikan informasi tentang model mobil Honda mana yang lebih laris pada Mei lalu. Menurutnya, Honda Brio masih berada di peringkat pertama.

Adapun secara nasional, penjualan mobil Honda berada di posisi ketiga dengan total volume penjualan 41.861 unit, diikuti Mitsubishi Motor yang bertengger di posisi ke-4 lewat raihan 39.077 unit penjualan. Adapun, Suzuki parkir di posisi kelima dengan melego 33.656 unit kendaraan.

Sementara itu, Toyota berada di urutan pertama dengan 101.293 unit. Toyota menguasai 31,4 persen pangsa pasar, naik dari bulan sebelumnya yakni 30,4 persen. 

Pada posisi kedua, ada Daihatsu yang setia membuntuti Toyota. Gaikindo mencatat, Daihatsu sepanjang Januari–Mei membukukan penjualan ritel sebanyak 54.718 unit. Volume tersebut membuat merek ini memiliki pangsa pasar 17 persen, turun 2,2 poin dari April.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper