Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krisis Semikonduktor Buat Harga Mobil Baru Melambung

Gejolak pasokan semikonduktor yang melanda industri otomotif global membuat harga jual mobil baru dan bekas melambung.
Pemandangan pintu masuk Pabrik Barat di Kompleks General Motors, Lordstown, pabrik perakitan di Warren, Ohio, AS, 26 November 2018./Reuters
Pemandangan pintu masuk Pabrik Barat di Kompleks General Motors, Lordstown, pabrik perakitan di Warren, Ohio, AS, 26 November 2018./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Krisis pasokan semikonduktor atau cip akibat pandemi Covid-19 membuat harga mobil baru meroket.

Menurut laporan The Verge, gejolak pasokan semikonduktor yang melanda industri otomotif global membuat harga jual mobil baru dan bekas di Amerika Serikat naik.

General Motors pekan lalu mengatakan harga mobil truk ringan barunya 10 persen lebih mahal dibandingkan dengan tahun lalu. SUV mereka juga 20 persen lebih mahal.

Sementara itu, harga kendaraan baru Ford turut melonjak US$1.900 atau setara Rp27 jutaan. Kenaikan ini lebih tinggi dari rata-rata kenaikan industri pada 2019. Meski harga naik, penjualan Ford tetap menanjak.

"Harga sedang melonjak dan setinggi apa pun harganya, sepertinya itu tidak benar-benar menghalangi orang untuk membeli," ujar Direktur Wawasan di Edmunds, Jessica Caldwell.

Harga mobil kemungkinan terus naik karena kelangkaan cip semikonduktor. Produsen mobil seperti Ford dan Volkswagen memperkirakan bakal mendapat pukulan yang lebih buruk untuk produksi kuartal kedua.

Caldwell menyatakan bahwa permintaan mobil akan semakin tinggi karena pemberian vaksin di AS semakin meluas.

“Saya membayangkan tahun ini [permintaan] akan lebih tinggi karena orang ingin pergi keluar, pergi ke berbagai tempat, melakukan perjalanan darat, kembali ke sekolah,” ujarnya.

Di sisi lain, meningkatnya harga mobil baru di AS terjadi karena konsumen mulai beralih ke mobil SUV dengan fitur-fitur yang lebih canggih dan itu ikut mendorong kelangkaan semikonduktor.

Terhambatnya pasokan untuk industri otomotif terjadi karena pada produsen cip tengah berjuang memenuhi tingginya permintaan dari perusahaan elektronik global. Alhasil, produsen mobil berisiko tidak mendapatkan pasokan yang cukup.

Komponen cip semikonduktor diketahui berkaitan erat dengan electronic control unit (ECU). Alat tersebut mengatur beberapa hal, seperti manajemen baterai, sistem bantuan pengemudi, platform konektivitas, dan fitur hiburan di mobil.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler