Bisnis.com, JAKARTA — Dua perusahaan mobil asal Korea Selatan, Hyundai dan KIA, bakal mengangguhkan sementara produksinya dalam beberapa hari ke depan. Keputusan itu diambil karena mereka mengalami krisis chip atau cip semikonduktor.
Hyundai dilaporkan bakal menghentikan sejenak produksi kendaraan SUV dan mobil listrik. Tak hanya itu, perusahaan asal Korea Selatan itu juga menangguhkan produksi beberapa jenis mobil lain.
"Hyundai Motor berencana menghentikan pabrik No. 5 Ulsan yang memproduksi kendaraan SUV dan kendaraan listrik sel bahan bakar hidrogen Nexo, dari Senin hingga Selasa,” ujar juru bicara perusahaan yang dikutip dari Kantor Berita Yonhap.
Selajn itu, pabrik No. 3 Ulsan yang memproduksi Avante compact dan subkompak Venue juga ditangguhkan sementara.
Tak hanya di pabrik di atas, Hyundai juga mencoba memangkas produksi pada pabrik No. 1 mulai 7 - 14 April 2021. Sebagai informasi, pabrik No. 1 ini menghadirkan mobil SUV subkompak Kona dan mobil listrik Ioniq 5.
Hyundai juga sempat menghentikan sejenak produksi di pabrik No. 4 Ulsan. Pabrik yang kerap melahirkan mobil pikap Porter tersebut ditangguhkan sementara waktu pada 6–7 Mei 2021.
Terakhir, pabrik Asan juga dihentikan sementara pada 12 - 13 April dan 19 - 20 April. Pabrik yang memproduksi mobil sedan Sonata Grandeur tersebut nyatanya juga kena dampak krisis chip semikondutor.
Tak hanya Hyundai, KIA juga bakal mengambil keputusan yang sama akibat krisis chip semikonduktor. Mereka bakal menangguhkan pabrik No. 2 Sohari (pembuat SUV subkompak Stonic) pada Senin sampai Selasa.
KIA sendiri diketahui memiliki delapan pabrik domestik di Korea Selatan, dan tujuh pabrik lainnya tersebar di luar negeri. Beberapa negara itu adalah Cina (tiga pabrik), Slovakia, Meksiko, India dan Amerika Serikat.