Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ini Alasan Hyundai Setop Produksi Kona EV di Korea Selatan

Di Indonesia Hyundai Kona EV dan Ioniq EV menjadi dua model andalan pabrikan otomotif Korea Selatan ini untuk melakukan penetrasi pasar kendaraan listrik Tanah Air. 
Hyundai Kona EV dan Hyundai Ioniq EV di Pabrik Mobil Listrik Hyundai di Sukamukti Bekasi, Jumat (6/11/2020). /KeMenko Marves
Hyundai Kona EV dan Hyundai Ioniq EV di Pabrik Mobil Listrik Hyundai di Sukamukti Bekasi, Jumat (6/11/2020). /KeMenko Marves

Bisnis.com, JAKARTA – Hyundai dikabarkan akan menghentikan produksi mobil listrik Kona EV di Korea Selatan menyusul penarikan kembali (recall) besar-besaran karena risiko kebakaran pada paket baterai, kantor berita Yonhap melaporkan, dikutip pada Minggu (25/4/2021).

Produsen mobil disebut malah akan mengalihkan fokusnya ke Ioniq 5 dan beberapa kendaraan listrik lain yang akan diluncurkan setelahnya. Namun Hyundai masih akan menjual Kona EV di Amerika Serikat.

Dilansir The Verge, lebih dari selusin laporan kebakaran di kemasan baterai Kona EV telah didokumentasikan sejak 2019, dan Februari ini, Hyundai akhirnya memutuskan untuk menghabiskan hampir 1 miliar dolar AS untuk menarik kembali 76 ribu Kona EV di negara asalnya. Itu juga mengingat beberapa sedan Ioniq dan bus listrik yang menggunakan teknologi baterai yang sama.

Penjualan Kona EV turun drastis setelah adanya recall, dan beberapa pemilik mengatakan proses penggantian baterainya berantakan.

Hyundai secara resmi memulai proses penarikan kembali untuk Kona EV di AS pada bulan Maret, dan perusahaan telah memberi tahu pemiliknya sejak awal April.

Salah satu alasan Hyundai masih mengekspor Kona EV ke tempat-tempat seperti AS adalah, sebelum penarikan asli pada bulan Februari, Hyundai mengumumkan versi baru dari SUV listrik dengan facelift dan berbagai peningkatan teknologi. Ini juga masih menjadi salah satu kendaraan listrik yang lebih terjangkau di pasaran di Amerika Utara yang memiliki jangkauan lebih dari 400 kilometer.

"Tidak ada rencana untuk menghentikan Kona EV di pasar AS. Ini adalah produk yang sangat penting bagi Hyundai di AS. Faktanya, kami baru-baru ini berinvestasi besar-besaran dalam peningkatan pertengahan siklus untuk Kona EV yang membuat CUV kecil kami lebih menarik," kata juru bicara Hyundai Amerika Utara dalam sebuah pernyataan kepada The Verge .

Sementara itu, di Indonesia Hyundai Kona EV dan Ioniq EV menjadi dua model andalan pabrikan otomotif Korea Selatan ini untuk melakukan penetrasi pasar kendaraan listrik Tanah Air. 

Penjualan kedua mobil, sejak diluncurkan pada 6 November 2020, telah mencapai 300 unit. Sebanyak 60 persen di antaranya adalah Hyundai Kona EV dan sisanya Ioniq EV. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper