Bisnis.com, JAKARTA — PT Astra Daihatsu Motor (ADM) kewalahan menerima pesanan Xenia dan Terios dalam periode PPnBM nol persen. Perusahaan pun memastikan konsumen akan inden dua hingga tiga bulan untuk mendapatkan kedua mobil tersebut.
"Jadi Terios itu bisa sampai tiga bulan harus nunggu, Xenia [sekitar] 2 bulan itu karena permintaan Maret tinggi sekali," kata Marketing and Consumer ADM Hendrayadi Lastiyoso dalam konferensi virtual belum lama ini.
Hendrayadi mengatakan bahwa Terios mengalami kenaikan permintaan yang sangat signifikan pasca pemberlakukan kebijakan PPnBM nol persen. Pertumbuhan SPK mobil ini naik hampir 140 persen.
Sementara itu, relaksasi PPnBM yang diberikan pemerintah untuk Xenia dan Terios terbagi ke dalam tiga tahapan. Pada tahap pertama, atau Maret-Mei, pemerintah menanggung penuh pajak barang mewah kedua mobil tersebut.
Tahap kedua atau Juni-Agustus, pemerintah hanya menanggung 50 persen PPnBM, dan selanjutnya atau September-November pemerintah menanggung 25 persen PPnBM.
Dengan demikian harga Terios dan Xenia setelah Mei akan mengalami kenaikan, karena konsumen kembali dibebankan PPnBM secara bertahap.
Sebelumnya Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto mengatakan bahwa besaran relaksasi PPnBM disesuaikan dengan waktu pengiriman mobil ke konsumen. Artinya, konsumen yang mendapatkan mobil pada periode Juni akan dikenakan tarif PPnBM 50 persen.
Adapun hal senada juga dirasakan oleh Toyota Rush dan Toyota Avanza, kembaran Daihatsu Terios dan Daihatsu Xenia. Sebagaimana diketahui keempat mobil ini adalah buah dari kerja sama Toyota dan Daihatsu dalam berbagi platform kendaraan.
Sebelumnya, TAM mengatakan bahwa, Rush dan Avanza, masing-masing mengalami kenaikan permintaan lebih dari 130 persen.
Henry pun memperkirakan ada konsumen yang tidak akan merasakan PPnBM nol persen untuk Rush dan Avanza. Pasalnya pabrik Toyota masih melakukan penyesuaian di tengah pandemi Covid-19.