Bisnis.com, JAKARTA — Supercar Lamborghini, buatan pabrikan Italia, bertenaga V12 akan datang pada 2021.
Jumat pelan lalu, perusahaan menyampaikan penjualan mobil supercar Lamborghini pada 2020. Dua mobil baru yang akan tiba tahun ini berdasarkan ikon V12, salah satunya Lamborghini Aventador.
Perusahaan pun memutuskan tak akan ada pengganti Aventador hingga akhir dekade ini. Mobil Lamborghini bermesin V12 tidak akan hilang, bahkan saat mobil listrik menjadi tren seiring pengetatan peraturan emisi di dunia.
Sian FKP 37 menunjukkan penggunaan superkapasitor. Tidak jelas apakah mesin Lamborghini Aventador V12 listrik masa depan akan menempuh rute yang sama atau mengambil rute hibrida yang lebih tradisional.
Sementara itu, CEO Lamborghini Stephan Winkelmann mengatakan pesanan supercar Lamborghini untuk Januari dan Februari 2021 melebihi 2020. Perusahaan Italia tersebut pun memiliki cukup banyak pesanan.
Adapun produsen supercar ini pada tahun lalu ikut merasakan dampak pandemi Covid-19. Penjualan mobil sepanjang 2020 turun 9 persen secara tahunan, atau menjadi 7.430 unit.
Secara total, Lamborghini membukukan nilai penjualan US$1,9 miliar atau setara Rp27 triliun (kurs Rp 14.400). Nilai itu turun 11 persen secara tahunan.
CEO Lamborghini Stephan Winkelmann mengatakan prospek tahun 2021 terlihat lebih cerah karena melonjaknya saham dan nilai aset di seluruh dunia telah meningkatkan kekayaan pembeli mobil yang kaya raya.
Selain itu, meningkatnya investasi kripto, skema SPAC, IPO, dan akuisisi telah menciptakan generasi baru pembeli mobil super yang lebih muda.