Bisnis.com, JAKARTA – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) tengah menyiapkan rantai nilai produksi kendaraan elektrifikasi di Indonesia, seiring dengan komitmen investasi perusahaan yang mencapai Rp28,3 triliun.
Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal TMMIN Bob Azam mengatakan bahwa perusahaan telah berkomitmen sejak tahun lalu untuk merespons kebijakan pemerintah, yang meluncurkan program low emission carbon vehicle (LCEV).
“Yang kami sedang persiapkan adalah total value chain dari hulu sampai dengan hilir. Tidak hanya lini produksi, tetapi juga mulai dari vendor sampai dengan penjualan,” ujar Bob kepada Bisnis, Rabu (18/11/2020).
Bob juga menegaskan bahwa Toyota tetap berkomitmen mendukung pengembangan kendaran elektrifikasi dengan meningkatkan penetrasi pasar mobil listrik dan hibrida di Indonesia.
"Kami mendukung pengembangan pasar dan industri elektrifikasi di Indonesia dengan cara memperkenalkan jajaran produk berteknologi elektrifikasi seperti HEV, PHEV, dan BEV," tutur Bob.
Sebagai wujud komitmen lebih lanjut, TMMIN sebagai produsen produk Toyota di Indonesia akan memproduksi kendaraan hybrid electric vehicle (HEV) secara lokal mulai 2022 untuk pasar domestik dan ekspor.
Baca Juga
Pada 2019, Toyota Motor Corp. diketahui telah menyiapkan Rp28,3 triliun untuk mengembangkan mobil berteknologi hibrida di Indonesia. Rencana investasi itu disampaikan langsung oleh President Toyota Motor Corp. Akio Toyoda di Osaka, Jepang.
Sementar itu, PT Toyota Astra Motor menyatakan siap memperluas pasar mobil elektrifikasi nasional dengan menyiapkan lini kendaraan listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) dalam waktu dekat.
TAM berencana meluncurkan kendaraan BEV melalui brand Lexus, yang nantinya dijual secara ritel. Hal ini bertujuan melengkapi pilihan-pilihan kendaraan elektrifikasi dengan model HEV yang sudah ada sebelumnya, baik di brand Lexus maupun Toyota.
