Bisnis.com, JAKARTA - Quin Design Helmet yang bermarkas di Texas, Amerika Serikat memperkenalkan helm pintar full-face yang mampu mendeteksi tabrakan lewat sensor.
Perusahaan mengklaim bahwa helm terbarunya sebagai helm modular pintar pertama di dunia. Helm bernama Quin Quest tersebut menampilkan cangkang luar berserat karbon K6 dengan berat sekitar 1,7 kilogram. Perusahaan mengklaim itu adalah salah satu helm modular paling ringan di pasaran.
Helm Quin Quest dilengkapi dengan sistem Intelliquin yang menggunakan sensor untuk mendeteksi tabrakan. Lebih canggihnya, helm ini mampu memanggil layanan darurat jika pengendara tidak sadarkan diri dan bertindak sebagai suar SOS.
Hal tersebut menjadi mungkin karena Quin Quest mendapatkan konektivitas Bluetooth, yang memungkinkan pemakainya mengelola panggilan, streaming musik, dan mengikuti instruksi navigasi menggunakan aplikasi Quin Ride.
Sementara itu, untuk memastikan sirkulasi udara yang optimal, Quin Quest mengusung Sistem Ventilasi Lanjutan (AVS) Quin's yang diintegrasikan ke dalam desain.
Laiknya helm petualangan, Quest juga dilengkapi bagian atas yang dapat dilepas dan dikunci pada tempatnya. Ada juga pelindung matahari yang dapat ditarik untuk membuat penggunanya nyaman.
Baca Juga
Sejauh ini, perusahaan belum merilis apa pun terkait dengan sertifikasi keselamatan dari Quin Quest. Kendati demikian, helm keluaran Quin biasanya mendapatkan sertifikasi DOT dan ECE 22,05. Kemungkinan helm pintar ini juga mendapatkan sertifikasi serupa.
Perusahaan juga belum mengonfirmasi harga untuk helm barunya tersebut. Tetapi sebagai perbandingan, helm Quin Spitfire level pemula dibanderol US$399 atau sekitar Rp5,6 juta. Adapun Quest Ghost berlapis serat karbon dijual US$639 atau sekitar Rp9 juta.
Pra-penjualan untuk Quin Quest baru akan dibuka pada 16 November 2020, tetapi orang-orang yang tertarik dipersilakan untuk berlangganan segera karena perusahaan hanya memproduksi 200 helm untuk saat ini. Pabrikan berencana meluncurkan lebih banyak helm Quest pada 2021.
