Bisnis.com, JAKARTA - Hyundai Motor Group akhirnya membangun pusat inovasinya di Singapura, setelah memilih Indonesia sebagai basis produksi kendaraannya di kawasan Asia Tenggara. Padahal, Indonesia telah menawarkan insentif fiskal bagi pabrikan yang membangun pusat riset dan pengembangan.
Hyundai Motor Group (Grup) merayakan pengumuman terobosan Pusat Inovasi Hyundai Motor Group di Singapura (HMGICS) dengan upacara secara virtual, Selasa (13/10/2020). Pusat ini akan bertindak sebagai laboratorium inovasi terbuka untuk penelitian dan pengembangan mobilitas Grup di masa depan, dengan tujuan merevolusi rantai nilai mobilitas masa depan.
“HMGICS adalah langkah maju yang besar bagi Hyundai Motor. Fasilitas ini adalah yang pertama di dunia. Ini akan membuka jalan bagi lebih banyak perusahaan Korea untuk berinvestasi di sini, bermitra dengan pemasok lokal dan UKM, dan berkolaborasi dengan universitas dan lembaga penelitian kami,” kata Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.
Dia mengatakan sasaran Singapura adalah membuat semua kendaraan beroperasi dengan energi yang lebih bersih pada 2040, sejalan dengan komitmen Perjanjian Paris. Singapura berharap HMGICS akan membuka area pertumbuhan baru bagi ekonomi, dan menciptakan lapangan kerja yang menarik bagi warga Singapura.
"Korea dan Singapura telah bekerja sama di berbagai bidang dan HMGICS merupakan tonggak baru dalam kolaborasi berkelanjutan antara kedua negara," kata Sung Yun-mo, Menteri Perdagangan, Industri dan Energi Korea. “Kunci dari kolaborasi ini terletak pada penemuan cara untuk menyatukan kekuatan masing-masing.”
Hyundai Motor Group Innovation Center di Singapura akan mengupayakan inovasi rantai nilai yang berpusat pada manusia dalam pergeseran paradigma mobilitas. Hyundai akan menawarkan produk dan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
Baca Juga
“Saya yakin inovasi dari HMGICS akan membentuk masyarakat global masa depan menjadi lebih baik dan berkontribusi pada kemajuan umat manusia,” kata Wakil Ketua Eksekutif Hyundai Motor Group Euisun Chung. Sehari berikutnya Chung ditetapkan menjadi Chairman Hyundai Motor Group.
Hyundai menjadi tuan rumah acara virtual dengan pemerintah Singapura dengan menghubungkan Pusat Litbang Namyang di Korea dan Balai Kota Jurong di Singapura sebagai langkah pengamanan di tengah pandemi Covid-19. Pejabat dari pemerintah Korea dan Singapura, serta Grup menghadiri upacara tersebut, termasuk Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong; Menteri Perdagangan, Industri dan Energi Korea Sung Yun-mo; dan Wakil Ketua Eksekutif Hyundai Motor Group Euisun Chung.
Melalui HMGICS, Grup Hyundai akan mewujudkan visinya untuk inovasi rantai nilai mobilitas yang berpusat pada manusia dengan tiga arah strategis.
Pertama, Grup akan meningkatkan nilai kerja dan martabat pekerja melalui transformasi digital yang berpusat pada manusia. HMGICS akan mengembangkan sistem inovatif yang menggabungkan teknologi canggih, seperti AI, ICT, dan data besar untuk memungkinkan lingkungan kerja di mana potensi kreatif terpenuhi, dan nilai manusia ditingkatkan.
Kedua, grup akan membangun lingkungan mobilitas pintar yang berpusat pada pelanggan di mana produk-produknya disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan dan layanan mobilitas akan memperkaya kehidupan pelanggannya.
Ketiga, Grup akan berkontribusi pada pembangunan Negara Cerdas Singapura sebagai anggota industri yang bertanggung jawab dalam ekosistem pintar. HMGICS, yang terletak di jantung Singapura, akan menggunakan sumber energi ramah lingkungan seperti energi matahari dan hidrogen untuk membantu mencapai netralitas karbon.
Penampilan dari Pusat Inovasi Hyundai Motor Group di Singapura. Sumber: Hyundai
HMGICS menempati tapak seluas 44.000 m2 dengan luas bangunan 28.000 m2. Pembangunan situs tersebut akan selesai pada akhir 2022.
Pusat ini juga akan bertindak sebagai tempat pengujian platform manufaktur cerdas yang berpusat pada manusia dengan fasilitas produksi mobil listrik berskala kecil di lokasi. Fasilitas ini akan memanfaatkan kecerdasaran Industri 4.0.
DI INDONESIA
Pada awal 2020, Hyundai Motor telah menambah investasi US$500 juta untuk membangun jaringan dealernya, setelah sebelumnya menyatakan berkomitmen membangun pabrik di Cikarang, Jawa Barat, senilai US$1,5 miliar.
Sung Jong Ha, Presiden Direktur Hyundai Motors Indonesia (HMI), mengatakan Hyundai membutuhkan waktu sekitar 1—3 tahun untuk bisa mengembangkan produk baru dan memproduksi kendaraan di Indonesia.
“Hyundai akan mendorong visi Pemerintah Indonesia meningkatkan dan memelihara industri mobil bertenaga listrik,” katanya di sela-sela acara peluncuran mobil listrik Hyundai Ioniq dari Grab di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (27/1/2020).
Korea Selatan menyatakan akan memasukkan investasi senilai US$1,5 miliar lebih ke Indonesia. Salah satu investor Korsel tersebut adalah Hyundai Motor. Kesepakatan ini diketahui setelah kunjungan Presiden Joko Widodo ke Busan, Korea Selatan, pada November 2020.
"Ada fresh investment yang akan masuk ke Indonesia antara lain berasal dari Hyundai Motor. Jadi fresh investment itu bernilai lebih dari US$1,5 miliar," kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Rabu (27/11/2019).
Pemerintah memberikan insentif fiskal bagi perusahaan yang melakukan penelitian dan pengembangan tertentu di Indonesia melalui penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) No.45/2019 tentang Perubahan PP No.94/2010 tentang Penghitungan Penghasilan Kena Pajak dan Pelunasan PPh dalam Tahun Berjalan.
Dalam beleid yang diteken pada 25 Juni 2019 itu, WP Badan dalam negeri yang melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan tertentu di Indonesia diberikan pengurangan penghasilan bruto paling tinggi 300% dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan penelitian dan pengembangan tertentu di Indonesia yang dibebankan dalam jangka waktu tertentu.