Bisnis.com, JAKARTA – Negara bagian Amerika Serikat, California akan menghentikan penjualan mobil baru bertenaga bensin pada 2035.
Seperti yang diberitakan Bloomberg, Kamis (24/9/2020), keputusan yang diumumkan oleh Gubernur Gavin Newsom itu merupakan bagian dari perjuangan dalam melawan perubahan iklim global.
Langkah itu dilakukan saat California memerangi kebakaran hutan yang dituding Newsom sebagai penyebab pemanasan global. Dalam peristiwa itu, 3,6 juta hektar lahan terbakar sepanjang tahun berjalan.
Newsom mengabadikan langkah tersebut dalam penandatanganan di atas kap mobil Ford Mustang Mach-E. Hal ini sekaligus membuka peluang ekonomi bagi California yang siap beralih dari konsumsi bahan bakar fosil.
Dia mengatakan bahwa 34 perusahaan kendaraan listrik, termasuk Tesla Inc. sudah beroperasi di California. Tesla menyumbang sekitar setengah dari pasar kendaraan listrik (EV) di California.
"Kesempatan tidak terbatas bagi negara bagian California untuk bersaing. Ini adalah industri global besar, dan California ingin mendominasinya," ujarnya.
Baca Juga
Atas kebijakan tersebut, hanya Ford Motor Co yang memuji langkah pemerintah California. Adapun, General Motors Co dan Fiat Chrysler Automobiles NV mengatakan masih banyak yang harus dilakukan untuk meningkatkan permintaan EV.
“Kami setuju dengan Gubernur Newsom bahwa sudah waktunya untuk mengambil tindakan segera untuk mengatasi perubahan iklim," tulis Ford dalam pernyataannya.
Di sisi lain, penjualan mobil bekas bertenaga bensin tetap diperbolehkan. Kebijakan itu juga mengarahkan regulator California untuk memastikan bahwa semua truk menengah dan berat baru bebas emisi pada 2045.