Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mobil Listrik Made in Kober, Biaya Listrik Rp1.000 per 10 Km

Mobil listrik made in Kober, Kabupaten Banyumas Jawa Tengah ini ikut meramaikan jagat mobil listrik di Tanah Air. Hanya butuh biaya Rp1.000 untuk menempuh jarak 10 kilometer.
Test drive mobil listrik made in Kober oleh Bupati Banyumas
Test drive mobil listrik made in Kober oleh Bupati Banyumas

Bisnis.com, JAKARTA - Mobil listrik made in Kober, Kabupaten Banyumas Jawa Tengah ini ikut meramaikan jagat mobil listrik di Tanah Air.

Mobil listrik buatan bengkel di Kober Kecamatan Purwokerto Barat ini hanya membutuhkan biaya Rp1.000 untuk menempuh jarak 10 kilometer.

Bandingkan dengan mobil konvensional bermesin 1.500-an CC yang membutuhkan Premium satu liter Rp6.450 atau Pertalite Rp7.650.

Bupati Banyumas Achamd Husein rupanya terusik dengan keberadaan mobil listrik itu dan menjajal sendiri mobil listrik sistem panel surya made in Kober tersebut.

Start dari parkiran Pendopo Graha Satria di Kantor Bupati, Achmad Husein menyopir mobil listrik made in Kober itu berkeliling Alun-Alun Purwokerto dan kembali lagi ke parkiran Pendopo Graha Satria.

Jika dilacak dari Goole Maps, jarak yang ditempun mobil listrik made in Kober itu sekitar 600 meter atau hanya menghabiskan biaya Rp60 (enam puluh rupiah), karena untuk jarak 1 km hanya membutuhkan biaya listrik Rp100.

"Saya uji coba mobil listrik buatan putra Banyumas ( anak Kober ) ternyata enak dan irit sekali kira kira biaya listrik per 10 km cuma rp.1000. Murah sekali hampir mustahil," tutur Achmad Husein melalui akun Facebooknya.

Dia berjanji akan menjajaki peluang untuk pengembangan mobil listrik made in Kober tersebut.

"Tapi saya akan coba dalami . Bisa juga ya anak Banyumas buat mobil listrik , pengin lihat ? Di kober bengkelnya," Lanjut orang nomor satu di Banyumas itu.

Sekilas terlihat bahwa catu daya mobil listrik made in Kober itu berasal dari panel surya yang diletakkan di depan mobil.

Listrik yang dihasilkan dari tenaga surya itu dialirkan ke baterai yang diletakkan di belakang untuk menggerakan roda belakang mobil.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sutarno
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper