Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korsel Tarik Ratusan Ribu Mobil dari Tujuh Pabrikan, Ada Apa?

Pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk menarik 549.931 unit mobil dari tujuh produsen akibat temuan kerusakan pada salah satu komponen.
Pabrik Hyundai, industri otomotif Korea Selatan, di Beijing, China./Bloomberg/Tomohiro Ohsumi
Pabrik Hyundai, industri otomotif Korea Selatan, di Beijing, China./Bloomberg/Tomohiro Ohsumi

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk menarik 549.931 unit mobil dari tujuh produsen akibat temuan kerusakan pada salah satu komponen.

Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan menyebutkan tujuh produsen kendaraan itu adalah Hyundai Motor, Kia Motors Corp, BMW, Mercedes-Benz Korea, Audi-Volkswagen Korea, Fiat Chrysler Automobiles NV (FCA), dan Bike Korea.

“Ini adalah yang terbaru dari serangkaian penarikan oleh pembuat mobil yang beroperasi di Korea Selatan dan importir kendaraan karena masalah dengan komponen kendaraan yang mereka jual di sini,” kata Kementerian Transportasi, Senin (25/5/2020).

Pihaknya menjelaskan penarikan itu terjadi karena adanya kerusakan terhadap sistem rem anti-kunci yang rusak di kendaraan sport Santa Fe Hyundai, pendingin resirkulasi gas buang yang rapuh di sedan 520d BMW, panel kaca sunroof yang rusak di sedan E280 Mercedes-Benz, dan wiper kaca depan yang berfungsi buruk di Jeep Compass SUV FCA.

Perusahaan otomotif tersebut telah mulai memperbaiki dan mengganti layanan atau akan memulai layanan Jumat. Pemilik kendaraan dapat mengunjungi pusat perbaikan dan servis yang ditunjuk untuk mengganti suku cadang secara gratis, kata kementerian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper