Bisnis.com, JAKARTA – BMW Group Indonesia melakukan siasat dari lini produksinya dalam menghadapi pandemi virus corona (Covid-19). Perusahaan asal negeri Bavaria ini melakukan penyesuaian di sisi produksi.
BMW mengatur waktu kerja/shift karyawannya. Kendati demikian, Director of Communications BMW Group Indonesia Jodie O'tania memastikan pabrik BMW di Indonesia tidak tutup atau berhenti produksi sementara.
“Masih sama seperti BMW Group Indonesia dan yang diterapkan di dealer bahwa shift dibagi dua ada tim A dan B untuk kurangi jumlah orang di satu tempat yang sama jadi pasti secara jumlah pasti berkurkarang. jadi tujuan basic-nya itu. Kebutuhan basic need yang kita penuhi,” kata Jodie dalam konferensi video beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, model manajemen kerja seperti ini, tidak hanya berlaku untuk produksi tetapi semua lini. Langkah antisipasi lainnya seperti kegiatan sanitasi bagi karyawannya juga sudah dikomunikasikan.
Lebih lanjut, Jodie memastikan bahwa kebijakan soal produksi dan operasional BMW Group Indonesia akan selalu mengikuti arahan pemerintah. Jodie menegaskan keselamatan pelanggan, mitra, dan karyawan adalah prioritas utama BMW di tengah pandemi ini.
“Kami juga meninjau kebijakan kami setiap hari. Kami juga infinformasikan ke karyaan, dealer, dan partner yang berhuungan dengan kami. BMW Group Indonesia mendukung gerakan di rumah aja,” kata Jodie.
Baca Juga
Adapun pabrik BMW di Gaya Motor Sunter Jakarta merakit sejumlah tipe seperti, BMW Seri 3, Seri 5, Seri-7, X1, X3, dan X-5.