Bisnis.com, JAKARTA - PT Suzuki Indomobil Sales menegaskan bakal terus menggenjot volume ekspor, terutama dengan mengandalkan segmen kendaraan niaga.
Direktur Pemasaran 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra mengatakan bahwa fokus penjualan Suzuki memang dialihkan ke produk yang diproduksi di Indonesia guna menggenjot volume ekspor.
"Dengan berfokus pada produk lokal, Suzuki dapat terhindar dari risiko fluktuasi nilai tukar," ujar Donny kepada Bisnis, Rabu (4/3/2020).
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, kontribusi ekspor pikap Tanah Air pada tahun lalu ditopang oleh Suzuki Carry sebanyak 7.213 unit dan APV Pikap 1.008 unit.
Donny menambahkan hal ini dilakukan seiring dengan tingginya tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) produk lokal Suzuki yang rerata berada di atas 85 persen.
Di sisi lain, Donny mengungkapkan bahwa komposisi penjualan Suzuki memang didominasi oleh kendaraan niaga yang berkontribusi sebesar 56 persen.
Baca Juga
Sepanjang 2019, Suzuki mengapalkan 66.433 unit mobil ke 52 negara tujuan. Ekspor tersebut terdiri atas 26.820 kendaraan terurai lengkap dan 39.613 unit kendaraan utuh.
Data Gaikindo menyebutkan SIS mencatatkan ekspor secara utuh sebanyak 3.919 unit pada Januari 2020. Dari total tersebut, ekspor pikap Carry berkontribusi sebanyak 1.019 unit.
Kinerja ekspor Suzuki pada Januari 2020 meningkat sebesar 23,9 persen dibandingan bulan sebelumnya yang mengapalkan 2.982 unit.
Sementara dari sisi pasar domestik, Suzuki memimpin pasar pikap dengan penjualan 54.971 unit atau dengan pangsa 41 persen. Suzuki bermain dengan dua model, yakni Carry dan APV.
Catatan postif itu berlanjut hingga tahun ini, di mana Suzuki Carry berhasil menjadi produk terlaris ketiga dengan membukukan penjualan sebanyak 5.091 unit pada Januari 2020.