Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Insentif Kebijakan dan Kesadaran Konsumen Pacu Penjualan Mobil Listrik

Insentif kebijakan terkait dengan mobil listrik akan berdampak signifikan seiring kesadaran konsumen dalam menggunakan kendaraan terelektrifikasi.
Supir taksi online melakukan pengisian daya mobil listrik di Jakarta, Kamis (13/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Supir taksi online melakukan pengisian daya mobil listrik di Jakarta, Kamis (13/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Insentif kebijakan terkait dengan mobil listrik akan berdampak signifikan seiring kesadaran konsumen dalam menggunakan kendaraan terelektrifikasi.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, misalnya, memberikan insentif pembebeasan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) terhadap kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Hal itu tertuang dalam Peraturan Gubernur No. 3/2020 tentang Insentif Pajak BBNKB Listrik Berbasis Baterai (BEV) untuk Transportasi Jalan.

Jodie O'tania, Direktur Komunikasi BMW Grup Indonesia, mengatakan bahwa semua aturan yang disiapkan oleh pemerintah akan berdampak efektif terhadap penjualan mobil listrik. Namun, kesadaran konsumen juga diperlukan dalam menggenjot penggunaan kendaraan berbasis listrik seutuhnya.

"Demand pasti butuh dari market terlebih dahulu. Semua tergantung konsumen, jika mereka mau beli, semua pasti akan mengikuti. Jadi, bukan lagi dibalik seperti tunggu aturan dan lainnya," ujar Jodie saat ditemui di Jakarta, Jumat (14/2/2020).

Selain itu, BMW Group Indonesia juga memacu kinerja mobil listrik di Indonesia dengan bekerja sama dengan sejumlah instansi, seperti Perusahaan Listrik Negara (PLN), Pertamina, dan kementerian terkait.

Sejak pertengahan 2019, BMW Group Indonesia menyatakan sudah masuk ke fase distribusi produk mobil listriknya, BMW i3S, secara bertahap. Pada tahun ini, pabrikan Jerman ini juga akan membawa lebih banyak model mobil listrik.

Semua produk BMW i, yakni i3 dan i8, diproduksi di pabrik khusus BMW i di Leipzig, Jerman. Mobil ini dirancang khusus untuk memaksimalkan faktor ramah lingkungan, termasuk sumber energi terbarukan, penerapan daur ulang cair, dan penanganan khusus pada limbah pabrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper