Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Malaise, Pasar Mobil Bekas 2020

Laju pasar mobil bekas diproyeksikan mengalami kelesuan pada 2020. Kondisi pasar yang belum stabil jadi penyebab.
Pengunjung melintas di samping deretan bursa mobil bekas di Jakarta, Minggu (4/2). Tren penjualan mobil bekas di 2018 diprediksi meningkat disebabkan naiknya ragam produksi mobil baru terutama segemen Low Cost Green Car (LCGC). /Bisnis.com-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung melintas di samping deretan bursa mobil bekas di Jakarta, Minggu (4/2). Tren penjualan mobil bekas di 2018 diprediksi meningkat disebabkan naiknya ragam produksi mobil baru terutama segemen Low Cost Green Car (LCGC). /Bisnis.com-Felix Jody Kinarwan
Bisnis.com, JAKARTA - Laju pasar mobil bekas diproyeksikan mengalami kelesuan pada 2020. Kondisi pasar yang belum stabil jadi penyebab. 
 
Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih, mengatakan bahwa pihaknya sampai saat ini belum berani memasang target penjualan 2020. Malaise industri otomotif nasional pada tahun lalu diperkirakan berlanjut pada tahun ini. 
 
Menurutnya, kelesuan tersebut berpangaruh secara simultan terhadap penjualan mobil bekas. Masyarakat memilih tidak menjual mobil bekas karena tidak ingin membeli mobil baru. 
 
"Akibatnya stok [mobil bekas] tidak ada. Sebab yang terjadi mobil baru juga tidak laku, akhirnya mobil-mobil yang lama itu bertahan," ujar Herjanto saat dihubungi Bisnis, Senin (3/2/2020).
 
Hal ini membuat penjualan mobil bekas di Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua menurun cukup signifikan. Dari penjualan pada tahun lalu 38.000 unit, saat ini hanya mencapai kisaran 34.000 unit.
 
Sementara itu, pada Januari 2020, realisasi penjualan mencapai 2.100-an unit, menurun sekitar 8,69 persen dibandingan penjualan pada Januari 2019 yang mencapai 2.300 unit. 
 
Kondisi itu pun membuat Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua kehilangan strategi untuk memulihkan kondisi pasar mobil bekas. Menurutnya, apabila kondisi ini berlangsung hingga Februari sampai Maret, hal itu akan menjadi malaise bagi pasar mobil seken. 
 
"Kami lagi mati gaya. Sebab, kami tidak mungkin suruh orang jual mobil. Di situ permasalahannya," ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper