Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dongkrak Industri Otomotif, China Tak Potong Subsidi Mobil Listrik

Program subsidi untuk NEV telah berlangsung selama 5 tahun mulai 2016.
Pengisian energi mobil listrik./ANTARA
Pengisian energi mobil listrik./ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah China membawa kabar gembira bagi industri mobil listrik di negara tersebut setelah menyatakan tidak akan mengurangi subsidi untuk mobil listrik atau new energy vehicles (NEV) secara signifikan pada 2020.

Dikutip dari Reuters, Senin (13/1/2020), Menteri Perindustrian dan Teknologi Informasi China Miao Wei sebelumnya mengatakan bahwa pemerintah tidak akan kembali menyapih subsidi mobil listrik pada Juli 2020.

“Sebelumnya memang ada pemotongan subsidi pada Juli tahun lalu, dan semua orang mempertanyakan apakah akan pemotongan akan kembali dilakukan pada tahun ini. Hari ini saya memastikan bahwa kami tidak akan lagi memotong subsidi pada Juli tahun ini,” kata Miao Wei dalam forum EV100, akhir pekan lalu.

Program subsidi untuk NEV telah berlangsung selama 5 tahun mulai 2016. Sebelumnya, dikabarkan pemerintah China akan mencabut subsidi tersebut sepenuhnya setelah 2020. Pemerintah mendapatkan kritik karena dinilai membuat sejumlah pelaku industri terlalu bergantung pada subsidi itu.

Sebelumnya, Pemerintah China memang telah memotong sebagian subsidi untuk NEV pada Juli 2019. Hal ini membuat penjualan NEV di China turun untuk pertama kalinya dalam 2 tahun terakhir. Sejak saat itu, tren penurunan penjualan terus berlangsung.

Miao juga memaparkan bahwa penjualan NEV pada tahun lalu mencapai 1,2 juta unit, turun dari 1,2 juta pada 2018. Adapun, bulan terakhir pada 2019 menyumbang penjualan sebanyak 163.000 unit terhadap total penjualan NEV 2019.

Keputusan pemerintah China untuk tidak kembali memotong subsidi untuk mobil listrik disambut positif oleh para pelaku industri. Salah satunya adalah Pejabat Executive Xpeng Motors He Xiaoping yang menebut kabar ini adalah berita terbaik bagi industri mobil listrik. Dia juga menyebut kebijakan ini sangat krusial untuk keberlangsungan industri tersebut.

Tak hanya Xpeng Motors, sejumlah pelaku industri mobil listrik China lainnya seperti Nio dan BYD turut menyambut positif keputusan tersebut. Pabrikan mobil listrik asal AS, Tesla, juga tak ketinggalan, akan sangan diuntungkan dengan kebijakan ini setelah mengamankan jatah subsidi NEV pada Desember 2019.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Galih Kurniawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler