Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Mercedes-Benz Indonesia Pamit, Berharap Ekonomi ke Depan Lebih Baik

Posisi Presiden Direktur akan berganti dari Guenter Haefele kepada Patrick Schwind.
Presiden Direktur Mercedez-Benz Indonesia Guenter Haefele (kiri) saat memperkenalkan SUV anyar di pabrik mereka yang berada di Bogor, Selasa (10/12/2019)/Bisnis-Ilman A. Sudarwan
Presiden Direktur Mercedez-Benz Indonesia Guenter Haefele (kiri) saat memperkenalkan SUV anyar di pabrik mereka yang berada di Bogor, Selasa (10/12/2019)/Bisnis-Ilman A. Sudarwan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Mercedes-Benz Indonesia akan melakukan pergantian pemimpin perusahaan mulai tahun depan. Posisi Presiden Direktur akan berganti dari Guenter Haefele kepada Patrick Schwind.

Haefele telah memegang jabatan tersebut selama sekitar 5 tahun di Indonesia. Dia mengharapkan Schwind dapat terus mengembangkan Mercedes Benz di Indonesia. Shwind sebelumnya menjabat sebagai Head of Operation, COO, dan Excecutive Member Mercedes-Benz Vietnam.

“Schwind akan menjadi Presiden Direktur mulai Januari, hari ini dia baru datang dari Vietnam, dia sebelumnya Head of Operation di Vietnam sejak 2012. Dia memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun pengalaman di luar negeri, dia bisa memberi kontribusi besar terhadap Mercedes-Benz Indonesia,” ujar Haefele, Selasa (10/12/2019).

Haefele mengatakan bahwa capaian terbaiknya yang paling berkesan adalah berhasil merakit sejumlah model andalan Mercedes-Benz di Indonesia. Hal ini juga diiringi dengan peningkatan kualitas teknisi dan insinyur dari Indonesia.

Dia mengharapkan ekonomi Indonesia dapat tumbuh lebih baik untuk menunjang pertumbuhan industri otomotif di dalam negeri. Dia mengharapkan Schwind juga dapat bekerja sama dengan baik bersama tenaga kerja andal asal Indonesia.

“Saya ucapkan selamat bekerja buat dia, dan saya harapkan dia bisa bekerja dengan baik bersama tim di sini nantinya. Tentunya saya harapkan Indonesia juga akan terus berkembang dari sisi ekonomi, karena seperti yang Anda tahu bahwa industri berhubungan erat dengan pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Di kancah global, Daimler AG, pemilik Mercedes Benz baru-baru ini menyatakan akan memangkas 10.000 pekerjanya untuk efisiensi. Beberapa pabrikan Jerman lainnya seperti BMW dan Volkswagen juga menyatakan akan mengambil langkah serupa.

Meski begitu, Haefele menolak memberi komentar terkait rencana tersebut. Namun, dia mengharapkan hal itu tidak akan berimbas terhadap bisnis Mercedes-Benz di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Galih Kurniawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper