Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia optimistis penjualan sepeda motor pada tahun ini dapat mencapai 6,5 juta unit karena disokong pertumbuhan ekonomi di daerah.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda di pasar domestik sepanjang Januari—Oktober 2019 telah mencapai 5,51 juta unit. Dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, penjualan tersebut meningkat 3,47%.
Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala memproyeksikan total penjualan sepeda motor pada akhir tahun ini dapat mencapai kisaran 6,5 juta unit. Menurutnya, momentum positif ini didorong oleh beberapa faktor seperti pembangunan infrastruktur dan meningkatnya ekonomi di daerah.
“Kondisi pada semester I/2019, harga komoditas masih oke, kemudian, beberapa sektor infrastrutkur pembangunan di daerah juga oke, termasuk ada pembangunan smelter di Nusa Tenggara, Sulawesi, itu cukup membantu perkembangan bisnis di sana,” katanya kepada Bisnis, Selasa (3/12/2019).
Kendati demikian, dia mengatakan menjelang kuartal III/2019 kondisi pasar mulai sedikit terganggu karena penurunan daya beli masyarakat. Menurutnya, faktor ekonomi global dan dalam negeri turut memengaruhi kondisi tersebut.
Dari sisi global, menurutnya sektor industri berorientasi ekspor mulai terganggu karena dampak perang dagang China dan Amerika Serikat. Adapun, dari kondisi domestik kemarau cukup panjang mulai mengganggu produktivitas sektor pertanian dan perkebunan di Tanah Air.
“Industri sepeda motor di Indonesia ini cukup berkaitan dengan panen, saat kemarau panjang seperti ini produktivitas kan menjadi menurun. Akibatnya, penjualan sepeda motor juga agak terganggu,” ujarnya.
Secara umum, dia menilai kondisi pasar sepeda motor domestik pada tahun ini cukup baik, bahkan mulai kembali ke posisi pada 2015. Pada periode tersebut, pasar sepeda motor dalam negeri mencapai titik tertingginya dalam 5 tahun terakhir, yakni 6,7 juta unit.