Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Andalkan Traga, Isuzu Incar 17,5 Persen Pangsa Pasar Pikap Medium

Data IAMI menunjukkan penjualan retail Traga sebanyak 4.830 unit pada Januari-Oktober 2019.
Model Berpose dengan kendaraan Isuzu Traga./Bisnis.com
Model Berpose dengan kendaraan Isuzu Traga./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Isuzu optimistis dapat meraup 17,5% pangsa pasar pikap medium pada tahun ini melalui Isuzu Traga. Hingga Oktober 2019, Traga telah meraih 16,9% pangsa pasar pikap medium dengan total penjualan sebanyak 4.830 unit.

Jap Ernando Demily, Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengatakan Isuzu ingin menjadi salah satu pemain kuat pada segmen komersial. Penjualan Traga sejak pertama kali diluncurkan terus menunjukkan tren peningkatan.

"Traga kami targetkan meraih 17,5% pangsa pasar pada segmen pikap medium. Itu sesuai dengan visi kami menjadi pemain kuat di komersial," ujarnya kepada Bisnis baru-baru ini.

Data IAMI menunjukkan penjualan retail Traga sebanyak 4.830 unit pada Januari-Oktober 2019. Jumlah itu naik tinggi dibandingkan dengan periode yang sama 2018 yang sebanyak 1.857 unit.

Ernando menjelaskan sejak dirilis pada April 2018, sambutan konsumen terhadap Traga sangat baik karena keunggulan seperti volume angkut yang paling besar di pikap medium.

Tahun ini, IAMI fokus memasarkan Traga di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Semarang dan akan merambah ke kota-kota kecil lainnya.

Menurutnya, di beberapa kota besar penjualan Traga terus meningkat dan memimpin dalam raihan pangsa pasar. Walaupun demikian, secana nasional Traga masih nomor dua untuk pangsa pasar pikap medium.

Ernardo mengatakan dengan tren positif penjualan Traga, IAMI mengincar penjualan pada kisaran 9.000 unit pada 2020. Produksi Traga juga akan ditingkatkan sejalan dengan rencana perusahaan untuk mulai mengapalkan Traga pada akhir tahun ini.

"Trennya sudah konsisten naik. Karena itu, kami optimistis domestik 9.000 unit tercapai. Ditambah ekspor 6.000 unit," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Editor : Galih Kurniawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler