Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Januari-Februari Jadi Barometer Kinerja Otomotif 2020

Sebagian pelaku industri optimistis berlalunya tahun politik akan membuat penjualan membaik pada 2020.
ilustrasi./Bisnis-Dedi Gunawan
ilustrasi./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Toyota Astra Motor (TAM) menyatakan penjualan pada awal tahun depan dapat menjadi barometer yang efektif untuk menakar apakah kinerja industri otomotif akan membaik atau sebaliknya.

Sebagian pelaku industri optimistis berlalunya tahun politik akan membuat penjualan membaik pada 2020. Namun, tak sedikit yang memperkirakan sebaliknya, bahwa kondisi ekonomi nasional akan menjadi ganjalan.

Executive General Manager TAM Fransiscus Soerjopranoto menyatakan bahwa untuk memastikan hal itu pelaku industri dapat melihat kinerja penjualan pada awal tahun depan, khususnya pada dua bulan pertama.

Menurutnya, penjualan pada dua bulan pertama itu akan menjadi barometer untuk menakar penjualan selama 10 bulan selanjutnya. Jika sejak awal sudah terjadi penurunan, maka sulit untuk mengharapkan penjualan akan membaik hingga akhir tahun.

“Kita harus lihat nanti pada Januari—Februari, dua bulan itu sangat menentukan, karena kalau di awal sudah rusak, nah itu orang sudah harus alert untuk satu tahun achievement, cara itu sudah sangat-sangat gampang,” katanya kepada Bisnis, baru-baru ini.

Dia memperkirakan penjualan kendaraan roda empat pada tahun depan akan menghadapi sejumlah tantangan meski faktor tahun politik sudah berlalu. Risiko resesi global menjadi salah satu faktor yang paling dikhawatirkan membuat lesu pasar mobil di Tanah Air.

Kendati demikian, dia mengatakan bahwa masih ada sejumlah faktor yang dapat menjadi pendorong penjualan pada 2020. Salah satunya adalah kebijakan moneter yang lebih longgar dari Bank Indonesia dengan menurunkan suku bunga kebijakan.

“Kalau penjualan pada 2020 bisa sama dengan 2019 kita harus acungi jempol. Sekarang tugas APM untuk memperkenalkan produk baru, dan kolaborasi dengan pemerintah contohnya menurunkan suku bunga. Sektor finansial juga harus dukung dengan seleksi approval yang bagus,” ujarnya.

Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada Januari dan Februari 2019, penjualan kendaraan mencapai 81.988 unit dan 81.643 unit. Penjualan ini lebih rendah dibandingkan Januari dan Februari 2018 sebanyak 95.885 unit dan 94.349 unit.

Pada tahun lalu, total penjualan kendaraan perbulan hampir selalu berada di kisaran 90.000—100.000 unit perbulan hingga mencapai total penjualan 1,15 juta unit pada akhir tahun. Adapun pada 2019, penjualan mobil perbulan hanya mencapai kisaran 80.000—90.000 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Galih Kurniawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper