Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan truk dan kendaraan komersial secara umum terus membaik sejak memasuki semester II/2019.
PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor (KTB), agen pemegang merek Mitsubishi Fuso di Indonesia mengklaim penjualan pada Oktober 2019 masih menunjukkan tren peningkatan yang sejatinya telah terjadi sejak awal paruh kedua tahun ini.
“Oktober sudah ada peningkatan penjualan dibandingkan dengan penjualan di periode yang sebelumnya, jadi ya kuartal III ini naik dibandingkan kuartal I dan II. Sekarang, masuk kuarter keempat, masih menunjukkan permintaan yang meningkat,” kata Direktur Pemasaran dan Penjualan KTB Duljatmono kepada Bisnis, belum lama ini.
Menurutnya, peningkatan penjualan ini tak lain disebabkan oleh membaiknya iklim dunia usaha setelah pemilu berakhir. Pelaku usaha yang sebelumnya cenderung menunda pembelian, kini mulai yakin untuk membeli unit-unit truk baru sebagai bagian dari investasi.
Menurutnya faktor lain juga berdampak positif terhadap penjualan kendaraan komersial menjelang penutupan tahun ini adalah pemaksimalan anggaran oleh pemerintah, baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
Menjelang akhir tahun, katanya, pemerintah biasanya menggenjot realisasi bujet yang direncanakan sejak awal tahun. Dia meyakini, faktor belanja pemerintah akan mengerek penjualan kendaraan komersial, khususnya untuk kegunaan pembangunan infrastruktur.
Meski begitu, menurutnya secara umum penjualan truk tahun ini cukup berat lantaran kondisi ekonomi global yang lesu. Selain itu, harga komoditas utama seperti minyak kelapa sawit dan batu bara yang menurun turut berkontribusi terhadap penurunan penjualan.
Direktur Penjualan dan Promosi PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) Santiko Wardoyo menyatakan bahwa pasar truk pada tahun depan sulit diprediksi. Menurutnya, hal itu akan sangat bergantung pada kondisi ekonomi, baik domestik maupun global.
Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Baik Hino maupun Fuso sama-sama mencatatkan penurunan penjualan pada tahun ini, masing-masing sebesar 20,4% dan 23,3%. Sepanjang Januari—September, penjualan keduanya masing-masing tercatat sebanyak 22.234 unit dan 30.738 unit.