Bisnis.com, JAKARTA – Peningkatan ekspor Toyota diklaim berdampak positif terhadap industri turunan dan menolong neraca perdagangan nasional.
Ekspor kendaraan dengan tingkat kandungan lokal yang tinggi juga membantu produk industri kecil menengah menembus pasar global.
Bob Azam Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengatakan kemampuan mengekspor menunjukkan produk yang dihasilkan berdaya saing tinggi.
Dengan sumber daya manusia (SDM) unggul salah satunya melalui penerapan revolusi industri 4.0 serta dukungan jaringan global Toyota diharapkan kinerja ekspor produk bermerek Toyota dapat terus tumbuh dan berkontribusi pada perekonomian nasional.
“Kami memandang bahwa investasi yang berorientasi ekspor harus terus didorong, terlebih bagi industri dengan produk ekspor berteknologi tinggi atau bernilai tambah,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (16/10/2019).
Bob menjelaskan sebagai produsen otomotif yang melakukan ekspor terdapat tiga bentuk kontribusi terhadap perekonomian nasional. Pertama, upaya substitusi impor melalui produksi lokal untuk pasar dalam negeri dan penciptaan potensi pasar ekspor. Melalui upaya itu pabrikan berperan positif dalam menjaga keseimbangan neraca perdagangan terutama untuk sektor industri otomotif.
Kedua, kontribusi pada kinerja ekspor otomotif. Produksi lokal kendaraan Toyota berkontribusi sekitar 78% terhadap total ekspor kendaraan utuh dari Indonesia pada 2018.
Ketiga, sebagai jembatan bagi industri kecil dan menengah (IKM) pemasok komponen kendaraan lokal untuk dapat menembus pasar ekspor. Tingginya tingkat kandungan dalam negeri produk-produk Toyota yang saat ini mencapai 75% hingga 94% menandakan hanya sebagian kecil dari komponen kendaraan bermerek Toyota yang menggunakan material impor.