Bisnis.com, JAKARTA – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), agen pemegang merek (APM) Suzuki di Indonesia, optismistis dapat merajai pasar pikap di Indonesia meski tengah mengalami penurunan penjualan hingga akhir kuartal III/2019.
Merujuk pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan pikap Suzuki dari pabrik ke dealer dari Januari sampai dengan Agustus 2019 mencapai 31.910 unit, turun 10,54% secara tahunan. Pangsa pasar Suzuki di segmen pikap kini mencapai sekitar 37,53%.
Penurunan penjualan paling dalam terjadi pada periode Maret—April. Namun, memasuki Mei, penjualan pikap Suzuki terus menunjukkan pertumbuhan positif.
Direktur Pemasaran 4W SIS Donny Saputra menjelaskan saat penjualan menurun pada periode itu, perseroan tengah berfokus merilis produk New Carry Pick Up yang dirilis pada akhir April.
“Jadi penurunan tersebut sebetulnya karena kami menghabiskan unit Carry Pick Up lama. Setelah New Carry Pick Up di-launching, penjualan Carry Pick Up kembali tinggi,” katanya kepada Bisnis, Senin (14/10/2019).
Dia menjelaskan bahwa sepanjang Januari hingga September, penjualan wholesales pikap All New Carry dan Mega Carry mencapai 37.523 unit. Dua varian pikap ini berkontribusi sebesar 52,5% dari total penjualan wholesales Suzuki hingga periode tersebut.
SIS tetap optimistis tetap menjadi penguasa pasar pikap di Indonesia hingga akhir tahun ini. Berbagai program penjualan akan menjadi andalan untuk terus menggeber penjualan di segmen kendaraan niaga kecil tersebut.
“Dengan didorong berbagai program penjualan yang menarik, baik secara nasional maupun dari dealer, seperti gratis ganti oli mesin dan jasa hingga 50.000km atau setiap pembelian New Carry Pick Up berhadiah sepeda motor, kami optimistis penjualan Carry Pick Up hingga akhir tahun tetap akan menjadi rajanya pikap dengan menguasai pangsa pasar light truck,” ujarnya.
