Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Renault meninjau tawaran merger Fiat Chrysler (FCA) senilai US$35 miliar setelah bersepakat dengan pemerintah Prancis. Kerja sama di antara keduanya itu semakin dekat dengan garis finis mengingat kompromi dengan pemerintah Prancis telah disepakati.
Seperti dikutip dari Reuters, Selasa (4/6/2019), kompromi dengan pemerintah Prancis atas aliansi FCA-Renault, membuka jalan bagi petinggi Renault untuk menyetujui perjanjian kerja dan memulai proses panjang merger penuh. Prancis yang memegang saham terbesar Renault hingga 15% saham, meminta jaminan tempat di dewan baru dan veto yang efektif dalam persetujuan CEO.
Menurut sejumlah sumber, setelah pembicaraan panjang dengan Ketua FCA John Elkann, pemerintah Prancis akhirnya berhak mendapatkan satu dari empat kursi dewan yang dialokasikan untuk Renault, diimbangi oleh empat orang yang ditunjuk FCA.
Renault juga akan menyerahkan salah satu dari dua kursi dalam empat anggota komite nominasi CEO ke negara Prancis, kata mereka.
Rencananya, merger senilai US$35 miliar itu akan mengubah peta persaingan dunia otomotif yang melibatkan aliansi General Motors dan Peugeot PSA Group. Kedua perusahaan terakhir masih terus mengadakan pembicaraan dengan Fiat Chrysler (FCA) untuk mengupayakan lebih banyak kesepakatan.