Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Otomotif Korea Minta Subsidi Mobil Listrik China Disetop

Kelompok produsen mobil di Korea Selatan meminta pemerintah mengakhiri program subsidi penjualan mobil listrik asal China, karena dapat mengancam industri otomotif lokal.
BYD e6. /BYD
BYD e6. /BYD

Bisnis.com, JAKARTA - Kelompok produsen mobil di Korea Selatan meminta pemerintah mengakhiri program subsidi penjualan mobil listrik asal China, karena dapat mengancam industri otomotif lokal.

"Para pembuat mobil China, yang mengalami kesulitan di dalam negeri, diperkirakan akan mengalihkan tujuan mereka ke pasar Korea yang berdekatan," kata Ketua Asosiasi Produsen Otomotif Korea Selatan, Jeong Marn-ki, dilansir Reuters, Sabtu (4/5/2019).

Korea Selatan merupakan salah satu negara yang menawarkan subsidi tertinggi untuk mobil listrik, kata pejabat industri. Pembuat mobil China termasuk BYD, mendapat hampir 40% dari US$16,5 juta dalam program subsidi itu.

Sebaliknya, saat mobil listrik China mendapat subsidi di Korea Selatan, baterai mobil listrik asal Korea Selatan dianggap tidak memenuhi syarat di China.

"China telah menciptakan lapangan permainan yang tidak merata untuk merek asing," kata Jeong. "Hubungan internasional harus didasarkan pada prinsip timbal balik. Jika Beijing menggunakan pisau, kita juga harus menggunakan pisau."

Jeong juga berharap agar Amerika Serikat membebaskan Korea Selatan dari potensi tarif kendaraan impor. Presiden AS Donald Trump mengancam akan menarik tarif 25% untuk kendaraan impor dan suku cadang mobil.

"Saya optimis tentang keputusan itu. Tetapi siapa yang tahu? Trump tidak dapat diprediksi," kata Jeong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper