Bisnis.com, BANGKOK - BMW Group Thailand terus melakukan persiapan untuk mewujudkan pembangunan pabrik baterai mobil listrik di mulai 2019 di WHA Chonburi Industrial Estate 2.
Bekerjasama dengan Dräxlmaier Group, salah satu pemasok otomotif terkemuka di dunia dan mitra kuat BMW Group sejak 1966, BMW Group Manufacturing Thailand meletakkan dasar untuk produksi baterai lokal melalui pelatihan lanjutan dan program kualifikasi mulai September 2018.
“Kami sangat bersemangat untuk mengambil langkah besar ke depan dalam strategi elektro-mobilitas kami. Dimulainya produksi baterai lokal akan memungkinkan kami menjawab tuntutan kendaraan beraliran listrik di seluruh pasar Asean," ujar Christian Wiedmann, Presiden BMW Group Thailand, dalam keterangan pers BMW Group.
Selain itu, pabrik baterai di WHA Chonburi akan menambah kekuatan Plant Rayong, yang telah berfungsi sebagai pusat produksi otomotif di kawasan ini. Di pabrik ini, BMW telah meluncurkan empat model mobil listrik hibrida plug-in
Bersamaan dengan motor listrik, baterai bervoltase tinggi adalah elemen sentral dari kendaraan yang sebagian besar atau sepenuhnya elektrik dan komponen yang sangat canggih yang membutuhkan keahlian khusus untuk diproduksi.
Untuk memperkuat fondasi untuk pekerjaan perakitan berteknologi tinggi, BMW Group Manufacturing Thailand dan Dräxlmaier Group terlibat dalam kerja sama intensif untuk membawa keahlian canggih ini ke Thailand.
Gerhard Irnesberger, Manajer Pabrik Dräxlmaier Group Thailand, berkata bahwa saat ini ada dua tim DRÄXLMAIER yang bekerja bergandengan tangan dari, yakni Jerman dan Thailand, untuk memulai produksi.
Sejak September 2018, staf dari Dräxlmaier Group telah mengambil bagian dalam program pelatihan produksi baterai di BMW Group Plant Dingolfing dan pabrik percontohan untuk e-drivetrains untuk berbagi keahlian mereka dalam teknologi produksi terdepan seperti las laser, aktivasi plasma, robotika, perekatan, pemeriksaan kualitas inline optik dan listrik otomatis bersama dengan pengujian akhir-jalur.
Pelatihan juga difokuskan untuk mendukung proses yang sangat otomatis, yang merupakan bagian penting dari produksi modul baterai, serta jaminan kualitas komprehensif, metodologi dan teknologi produk, pengerjaan ulang, dan analisis.
Dengan pemahaman yang kuat tentang keterampilan produksi baterai, staf akan bekerja pada sel baterai yang disediakan oleh pemasok di kawasan Asia bersama dengan komponen impor lain seperti wadah aluminium, elektronik, dan kabel untuk baterai tegangan tinggi sebagai standar dan untuk memenuhi peraturan persyaratan konten lokal Thailand.
Baterai final kemudian akan diangkut ke Plant Rayong untuk produksi PHEVs berdasarkan BMW Seri 5, BMW Seri 7, dan BMW X5 pada fase pertama dari 2019 dan seterusnya.
“Untuk memastikan bahwa proses produksi sejalan dengan standar kualitas BMW Group, para ahli BMW Group Munich terlibat," tambah Wiedmann.
Secara bersama-sama, BMW Group dan Dräxlmaier berencana investasi lebih dari 400 juta baht untuk membangun suar baru inovasi e-mobilitas di Thailand dan kawasan Asean.
Adapun BMW Group Thailand sendiri telah merencanakan dan menyetujui insentif dari Dewan Investasi Thailand (BoI) atas investasi lebih dari 700 juta baht untuk menghasilkan lebih banyak model BMW Plug-in Hybrid di masa mendatang.