Bisnis.com, TENNESSE - Bayangkan sebuah teknologi yang dapat membantu perusahaan menghemat biaya utilitas listrik mereka hanya dengan menggunakan energi yang sudah tersimpan dalam kendaraan listrik (EV).
Bekerja sama dengan Fermata Energy, sebuah perusahaan sistem kendaraan-ke-grid, Nissan North America meluncurkan program percontohan baru di bawah inisiatif Nissan Energy Share, yang memanfaatkan teknologi pengisian daya EV secara langsung untuk secara parsial menggerakkan markas Amerika Utara di Franklin, Tennessee, dan pusat desainnya di San Diego, California.
Seperti namanya, teknologi pengisian bi-directional tidak hanya berarti pengisian Nissan LEAF, tetapi juga menarik energi yang tersimpan dalam paket baterai LEAF dan menyalurkan sebagian listrik ke eksternal, seperti bangunan dan rumah.
"Sebagai satu-satunya kendaraan di pasar yang menggunakan pengisian bi-directional, Nissan LEAF terbukti sangat berguna saat di jalan dan saat di parkir," kata Brian Maragno, Direktur EV Sales and Marketing Nissan Amerika Utara, dalam keterangan pers, Rabu (28/11/2018).
"Sebagai pelopor dalam ruang EV, kami senang untuk terus menunjukkan teknologi baru yang bermakna, yang meningkatkan kemampuan LEAF yang berkembang."
Ideal untuk perusahaan dengan kendaraan armada, program percontohan Nissan Energy Share akan terus memantau beban listrik bangunan, mencari peluang untuk secara berkala memanfaatkan "energi berbiaya rendah" LEAF untuk menyediakan daya ke gedung selama periode permintaan tinggi yang lebih mahal.
Pemantauan konstan ini, yang disebut manajemen biaya-permintaan, dapat menghasilkan penghematan listrik yang signifikan dan dapat menawarkan manfaat sekunder untuk mengurangi beban beban puncak pada utilitas lokal.
