Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Dorong IME Jadi Ajang Tahunan

Kementerian Perindustrian mendorong pameran Indonesia Modification Expo menjadi kegiatan rutin setiap tahun. Ajang pameran kendaraan modifikasi itu diharapkan menjadi kegiatan ketiga yang melengkapi pameran otomotif tahunan seperti GIIAS dan IMOS
National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) untuk petama kalinya menggelar IME 2018. /BISNIS.COM-Thomas Mola
National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) untuk petama kalinya menggelar IME 2018. /BISNIS.COM-Thomas Mola

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Perindustrian mendorong pameran Indonesia Modification Expo menjadi kegiatan rutin setiap tahun. Ajang pameran kendaraan modifikasi itu diharapkan menjadi kegiatan ketiga yang melengkapi pameran otomotif tahunan seperti GIIAS dan IMOS.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Harjanto mengatakan, pemerintah menyambut baik kegiatan Indonesia Modification Expo (IME) 2018 karena menjadi ajang inovasi anak negeri dan memberikan nilai tambah untuk ekspor.

"Pemerintah sangat mendukung karena industri otomotif menjadi salah satu sektor yang berkontribusi ekspor. Kami harap ini menjadi anual event ketiga di Tanah Air," ujarnya ketika membuka acara IME 2018 di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (17/11/2018).

Harjanto menuturkan, dalam modifikasi selain aspek keindahan, aspek fungsi juga harus dipertimbangkan. Pemerintah mendorong inovasi anak negeri untuk membuat kendaraan lebih efisien karena saat ini pemerintah mendorong low carbon emission vehicle (LCEV).

Seperti diketahui, National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) untuk petama kalinya menggelar IME 2018. Kegiatan ini menjadi ajang pameran modifikasi kendaraan dan penjualan produk-produk purnajual.

NMAA Founder Andre Mulyadi mengatakan, mimpi besar NMAA ialah bisa mempersatukan industri otomotif nasional melalui modifikasi. Pameran IME 2018 menjadi suatu sejarah karena untuk pertama kalinya diadakan di Indonesia.

"Harapan kami akan lebih banyak terjadi bisnis, karya-karya lokal yang nantinya bisa menjadi produk untuk pasar internasional," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper