Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memastikan untuk mengurangi impor kendaraan bermotor mobil dalam keadaan utuh (completely built-up) untuk menghemat devisa. Bagaimana tanggapan pelaku industri otomotif?
Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto, mengungkapkan pihaknya akan selalu medukung dan mengikuti peraturan pemerintah yag dikeluarkan oleh pemerintah terkait dengan langkah pemerintah yang mengendalikan impor dengan berbagai pertimbangan.
“Pemerintah tentu telah mempertimbangkan secara seksama berbagai faktor ketika mengeluarkan suatu kebijakan,” kata Soerjo kepada Bisnis, Selasa (28/8/2018).
Saat ini, dia menjelaskan, di Toyota sekitar 90% produk telah diproduksi di dalam negeri. Oleh karena itu, lanjutnya terdapat pengembangan sumber daya manusia investasi, pembukaan lapangan kerja, dan masih banyak lagi.
Sementara itu, sebelumnya, dia mengatakan 10% sisanya masih di impor dari negara lain seperti Thailand dan Jepang. Produk-produk yang diimpor memiliki volume yang lebih kecil dan sudah terdapat fasilitas produksi di negara lain.