Bisnis.com, SEMARANG - Karoseri Laksana membidik pasar Ekspor ke Fiji dan Bangladesh. Kedua negara tersebut memesan langsung karoseri bus rakitan karoseri Laksana.
Direktur Tekhnik Karoseri Laksana Stefan Arman menuturkan, untuk negara tujuan ekspor seperti Fiji Laksana biasanya mengirim 40 unit karoseri. Sementara untuk Bangladesh masih dalam proses penjajakan menyesuaikan aturan yang ditetapkan.
Dikatakan Arman, negara Bangladesh mempunyai bentuk karoseri bus yang berbeda dari Indonesia. Dia menambahkan, dari segi dimensi bus pun berbeda sehingga perlu banyak penyesuaian terlebih dahulu.
"Produksi karoseri untuk Bangladesh masih banyak penyesuaian. Kami juga memproduksi 4 unit prototipe yang akan dikirim untuk Bangladesh untuk penyesuaiannya," ujarnya kepada Bisnis Minggu (22/7/2018).
Di sisi lain, Karoseri Laksana menargetkan penjualan karoseri bus mencapai 1.300 unit sepanjang 2018. Target ini dirasa relevan dengan banyaknya kebutuhan karoseri bus baik dari dalam maupun luar negeri.
Dia mengatakan, kebutuhan karoseri bus semakin tahun makin meningkat. Hal ini di dukung dengan banyaknya pemesanan dari pihak swasta dan pemerintah yang sedang gencar dalam membangun transportasi umum seperti Bus Rapid Transit (BRT)
"Produksi terus kami kebut untuk mencapai target 1.300 unit bus. Saya optimis target tercapai sampai akhir tahun ini," tambahnya.
Arman menuturkan, sekitar 70% karoseri bus yang diproduksi oleh Laksana Karoseri adalah pesanan dari pihak swasta. Sementara 30% sisanya dari pemerintah terutama untuk karoseri BRT.
Menurutnya, Laksana Karoseri sudah lama bekerjasama dengan beberapa pemerintah daerah baik dari Jakarta, Semarang ataupun dari Kementrian Perhubungan yang baru-baru ini memesan 90 karoseri bus.
"70% pemesanan masih dari swasta, namun begitu pemerintah daerah maupun Kementrian Perhubungan juga pesan karoseri bus dari tempat kami. Sehingga untuk produksi terus kami kebut," katanya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, sepanjang 2018 Kemenhub akan menyediakan untuk pengadaan bus BRT mencapai 240 unit dan 180 bus sekolah.
Dia menuturkan, nanti sejumlah bus tersebut akan dikirim ke beberapa daerah yang membutuhkan bus. Sementara untuk Laksana Karoseri Kemenhub memesan 90 bus, disamping itu dia juga memesan ke beberapa karoseri lain seperti New Armada dan Tentrem.
"Tahun ini kami pesan 90 unit karoseri bus dari Laksana. Ini untuk memenuhi kebutuhan pengadaan bus dari Kemenhub sebanyak 240 BRT dan 180 bus sekolah," katanya.