Bisnis.com, JAKARTA—PT Hyundai Mobil Indonesia mematok target moderat untuk penjualan kendaraan tahun ini. Perusahaan juga tengah mengkalkulasi penyesuaian harga akibat kenaikan suku bunga acuan dan depresiasi nilai tukar rupiah.
Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) Mukiat Sutikno mengatakan pada tahun ini Hyundai akan mengincar jumlah penjualan seperti capaian 2017. Pasalnya, pabrikan Korea ini belum memiliki produk yang bermain pada segmen gemuk, seperti seperti low multipurpose vehicle (MPV).
“Stagnan, seperti tahun lalu rencananya. Kami belum ada produk di volume segmen,” tulisnya dalam pesan pendek kepada Bisnis, Senin (16/7).
Mukiat menyampaikan Hyundai masih mengkalkulasi harga jika ingin masuk dan bersaing pada segmen kendaraan murah. Pertimbangan harga menjadi salah satu yang penting sehingga untuk kompetitif, produksi harus dilakukan dalam negeri.
Dia menuturkan belum dalam waktu dekat Hyundai akan masuk ke segmen kendaraan murah. HMI melihat terdapat beberapa produk yang telah dipasarkan di luar negeri dapat masuk ke pasar Tanah Air khususnya pada segmen kendaraan murah.
“Sementera ini belum tapi melihat produk Hyundai di luar, ada yang bisa kami explore ke depan untuk di lower priced segment,” tambahnya.
Baca Juga
Penjualan Hyundai Mobil Indonesia, Januari-Juni 2018
Model | Status | Transmisi | Mesin | Unit |
Grand i10 (CBU India) | CBU | MT | 1.2 | 24 |
Grand i10 (CBU India) | CBU | AT | 1.2 | 29 |
All New i20 (CBU India) | CBU | MT | 1.4 | 18 |
All New i20 (CBU India) | CBU | AT | 1.4 | 39 |
Santa Fe (CBU Kor) | CBU | AT | 2.2 | 76 |
Tucson (CBU Kor) | CBU | AT | 2.0 | 49 |
Tucson CRDi (CBU Kor) | CBU | AT | 2.0 | 27 |
H-1 XG | CKD | AT | 2.4 | 93 |
H-1 XG CRDi | CKD | AT | 2.5 | 104 |
H-100 | CBU | MT | 2.6 | 29 |
Starex | CKD | MT | 2.5 | 129 |
Total |
|
|
| 617 |
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia mencatat total penjualan Hyundai sepanjang 2017 sebanyak 1.271 unit. Hingga semester I/2018, Hyundai tercatat mampu memasarkan sebanyak 617 unit, naik 9,98% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017 yang sebanyak 561 unit.
Kontribusi penjualan Hyundai pada semester I/2018 paling besar berasal dari Starex yang terjual sebanyak 129 unit, disusul H-1 XG CRDi sebanyak 104 unit, kemudian H-1 XG yang terjual 93 unit. Ketiga tipe kendaraan ini dirakit di dalam negeri (completely knock down/CKD).
Mukiat melanjutkan kenaikan suku bunga acuan berpontesi membuat suku bunga kredit naik. Jika hal itu terjadi penjualan kendaraan dikhawatirkan akan anjlok.
Dia menjelaskan yang paling vital bagi Hyundai ialah kenaikan dolar terhadap rupiah yang akan langsung berdampak kepada penyesuaian harga jual. Pasalnya, masih banyak varian kendaraan Hyundai yang CBU (completely built up/CBU) alias diimpor utuh.
“Yang lebih vital kenaikan dolar AS terhadap rupiah, karena pasti berdampak ke harga kendaraan akibatnya,” paparnya.