Bisnis.com, JAKARTA – Nissan Motor Co akan meluncurkan 20 model yang dilengkapi teknologi ProPilot lanjutan di 20 negara pada 2022. Perusahaan otomotif Jepang ini mengharapkan penjualan seluruh mobil dengan teknologi itu mencapai 1 juta unit sepanjang tahun. Hal tersebut merupakan bagian dari strategi Nissan melakukan penetrasi menyambut era mobil otonom.
Perusahaan menawarkan teknologi ProPilot semakin canggih pada 2022. Fitur itu akan mampu membuat kendaraan melaju sendiri di tol dengan beberapa ruas jalan dan juga memahami tujuan pengemudi. Pengembangan teknologi Propilot itu akan diperkenalkan pertama kali di Jepan tahun depan.
Senior Vice Presidents Nissan Takao Asami mengatakan perusahaan tempatnya berkerja memiliki sejarah panjang menyediakan sistem keamanan berkendara. Ke depan hal itu akan dikembangkan, dengan meluncurkan mobil yang tidak perlu intervensi manusia dalam berbagai kondisi.
“Kami sudah punya kendaraan dengan teknologi semi otonom, dan kami terus belajar dari itu untuk memberikan manfaat lebih kepada konsumen,” katanya, mengutip newsroom.nissan-global.com, Minggu (25/3/2018).
Adapun selain mobil otonom, Nissan Motor Co juga mempunyai ambisi menjual 1 juta unit kendaraan listrik pada tahun yang sama. Perusahaan akan mengembangkan 8 kendaraan listrik (EV) baru yang sepenuhnya bertenaga baterai. Termasuk di dalamnya adalah empat model khusus untuk pasar China.
Selain itu, Nissan juga memiliki komitmen bersama dengan Renault SA dan Mitsubishi Motors Corp untuk merilis 12 model mobil listrik dengan strategi berbagi platform kendaraan. Aliansi ini menargetkan menjual 14 juta unit pada 2022. Pada 2017, ketiga perusahaan tersebut berhasil menjual 10,6 juta unit mobil listrik.
Seluruh hal tersebut merupakan bagian dari strategi jangka menengah perusahaan yang diberi nama Nissan M.O.V.E.