Bisnis.com, JAKARTA - PT Goodyear Indonesia, Tbk. (GDYR) optimistis penjualan ban produknya di segmen pasar kendaraan niaga domestik bertumbuh berkuat sepanjang tahun ini, meski tren radialisasi juga menguat.
Iman Santoso, Marketing & Product management Commercial PBU-Asean PT Goodyear Indonesia, Tbk., mengatakan pada tahun lalu penjualan ban Goodyear bertumbuh di atas penjualan pasar kendaraan niaga di kisaran 40%.
"Tahun ini tentu kami optimistis penjualan ban kami di segmen kendaraan niaga tetap akan bertumbuh kuat," ujar Iman di sela-sela pameran Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle (Giicomvec) 2018.
Di Giicomvec, Goodyear memamerkan dua produk barunya untuk kendaraan komersial, yakni S700 dan S200+ yang sudah dilengkapi dengan teknologi Omnitrac-max sehingga jarak tempuh lebih panjang, tidak mudah pecah dan keausan ban yang merata.
Produk ban S700 hadir dengan teknologi kompon baru yang cocok untuk digunakan truk kelas berat melibas perpaduan jalanan datar dengan semi off road yang cocok digunakan oleh kendaraan di bidang bisnis konstruksi, pertanian dan perkebunan.
Adapun ban kedua, S200+ merupakan ban yang dikembangkan khusus untuk Indonesia dengan teknologi kompon baru membuat ban memiliki jarak tempuh lebih jauh, cocok digunakan pada kondisi jalan di Indonesia, baik itu bagi truk maupun bus dengan jarak tempuh jauh.
Baca Juga
Di pasar domestik, Goodyear Indonesia memasarkan produknya melalui 45 distributor resmi Tire Center yang tersebar di kota-kota besar.
Selain itu, Goodyear juga memiliki gerai Autocare, dan Sentraservis. "Kami memang tidak sekadar menjual ban, tetapi juga memberi layanan secara total kepada konsumen kami," ujar Iman.
Terlebih, di segmen pasar kendaraan niaga yang mana satu konsumen pada umumnya memiliki armada dalam jumlah banyak, dan membutuhkan layanan ban secara total.
Outlet PT Goodyear Indonesia, Tbk. | |||
Keterangan | Autocare | Sentraservis | Tire Center |
Sumatra Bagian Utara | 0 | 3 | 3 |
Sumatra Bagian Barat | 1 | 2 | 7 |
Sumatra Bagian Selatan | 0 | 5 | 4 |
JaBoTaBek | 15 | 4 | 2 |
Jawa Barat | 0 | 3 | 8 |
Jawa Tengah | 2 | 2 | 9 |
Jawa Timur | 4 | 4 | 9 |
Kalimantan | 0 | 3 | 1 |
Sulawesi & Maluku | 2 | 2 | 1 |
Papua | 0 | 1 | 0 |
Bali & Lombok | 1 | 3 | 1 |
Jumlah | 25 | 32 | 45 |
Sumber: Annual Report 2016
Selain memasarkan produk ban baru, Goodyear juga memasarkan produk vulkanisir, baik material bahan untuk vulkanisir maupun jasa vulkanisir.
"Di samping itu, kami juga melakukan pembinaan kepada vulkanisir independen, dan melakukan sertifikasi sesuai dengan standar kami, untuk menjamin kualitas ban dan aspek keselamatan," ujarnya. Sejauh ini, katanya, jumlah mitra vulkanisir ada sebanyak 10 mitra bersertifikat.
Iman menjelaskan bahwa proses vulkanisir harus dilakukan secara benar sehingga memiliki kualitas yang hampir setara dengan ban baru. Ban, katanya, bisa divulkanisir hingga tiga kali.
Terkait durabilitas ban baru, menurut Iman, jenis ban radial memiliki daya tahan yang lebih panjang meski harganya lebih tinggi ketimbang ban bias.
"Sekarang ini tren ke ban radial. Namun, meski ada tren radialisasi, penjualan ban Goodyear di segmen kendaraan tetap bertumbuh. Selain pasar kendaraan komersial bertumbuh, pasar aftermarket juga bertumbuh, dan porsinya besar.
Berdasarkan Laporan Tahunan Goodyear 2016, dengan pemakaian hari kerja sebanyak 279 hari sepanjang 2016, pabrik Goodyear di Indonesia pada 2016 berhasil memproduksi 2.196.365 ban atau 7.880 unit ban per hari.
PT Goodyear Indonesia, Tbk. dimiliki oleh Tire & Rubber Company Akron, Ohio, AS (85%), PT Kalibesar Asri, Jakarta, (7,08%), dan pihak-pihak lainnya (7,92%).