Bisnis.com, LONDON - Penjualan mobil baru di Inggris turun sebesar 11% pada bulan lalu. Penurunan ini memperpanjang tren negatif pasar mobil di Inggris, di mana penurunan terjadi selama delapan bulan terakhir.
Dikutip dari Reuters, Selasa (5/12/2017), penurunan ini menunjukkan sikap kehati-hatian masyarakat Inggris dalam membelanjakan uangnya setelah negara tersebut keluar dari Uni Eropa (Brexit).
Dengan memutuskan keluar dari Uni Eropa, maka Inggris akan mengalami tekanan internasional, terutama dari sisi perdagangan. Tarif baru untuk ekspor impor akan segera berlaku di negara tersebut.
Selain faktor Brexit, penurunan juga disebabkan oleh rendahnya kenaikan upah pekerja sehingga daya beli masyarakat tertekan. Selain itu, rencana pemerintah untuk membatasi kendaraan diesel juga menjadi faktor.
Negara tersebut akan meningkatkan pajak mobil diesel yang tidak memenuhi standar emisi. Rencana ini telah disampaikan oleh Menteri Keuangan Philip Hammond pada bulan lalu.