Bisnis.com, JAKARTA – Pembuat mobil mewah dalam jangka panjang perlu merestrukturisasi model-model mereka, yang selama bertahun-tahun hadir dengan bentuk konvensional, sedan besar.
Eksekutif industri otomotif dan analis mengatakan merek mewah akan meluncurkan lebih banyak SUV (sport utility vehicle). BMW AG dan Mercedes-Benz keduanya mengembangkan pabrik untuk kendaraan SUV di Amerika Serikat.
Beberapa sedan mewah akan hilang dari formasi, tapi tidak semua. Lexus, misalnya, meluncurkan versi yang didesain ulang dari sedan LS andalannya di Amerika Serikat pada 2018, dimulai dengan harga sekitar US$75.000.
Randy Parker, pemimpin merek mewah milik Nissan Motor Co, Infiniti Amerika Serikat, mengatakan banyak hal bergantung pada kondisi ekonomi dan harga bensin. “Namun merek mewah dengan portofolio SUV dan crossover yang benar-benar kuat akan menang pada beberapa tahun ke depan,” katanya, seperti dikutip Reuters, Kamis (2/11/2017).
Sam Fiorani, wakil presiden AutoForecast Solutions, mengatakan bahwa produsen mobil ingin mendorong konsumen yang bersemangat untuk membeli SUV mewah dan crossover karena peraturan bahan bakar pada model tersebut kurang ketat dan jauh lebih menguntungkan dibandingkan dengan sedan.
Selain itu merek mobil mewah yang saat ini sudah mapan harus memperhitungkan dampak kehadiran kendaraan listrik Tesla Inc. Seperti diketahui perusahaan otomotif milik Elon Musk ini telah mendefinisikan ulang batasan teknologi maju.
Menurut Scott Keogh, Kepala Operasi Audi Amerika Serikat, menawarkan tenaga kuda yang bertenaga tidak akan cukup menarik banyak pelanggan lagi. Konsumen Audi selalu ingin yang terbaru dan terhebat. Sebab itulah perusahaan yang dimiliki Volkswagen AG ini akan meluncurkan SUV bertenaga listrik.