Bisnis.com, JAKARTA – PT Transhub Jaring Media menilai bisnis iklan dengan memanfaatkan kendaraan bermotor potensial. Hal ini terbukti dari dana investor yang telah masuk ke perusahaan.
Perusahaan tersebut menaungi KarAds, sebuah lini usaha yang bergerak pada jasa iklan media luar ruang. KarAds memanfaatkan mobil sebagai media luar ruang yang dinilai efektif meningkatkan awareness masyarakat.
“Ada beberapa [investor] yang masuk Juli kemarin, yang pasti dari luar [negeri] ada tiga. Kebanyakan dari dalam negeri,” kata Founder & CEO KarAds I Made Harta Wijaya di Jakarta, Minggu (10/9/2017).
Selanjutnya, dengan tambahan investasi, KarAds akan memperkuat bisnis dengan memperluas wilayah operasional. Perusahaan merencanakan ekspansi ke sejumlah kota besar di Pulau Jawa dan Bali hingga pertengahan tahun depan.
“Saat ini kami sedang riset agar di wilayah-wilayah itu nanti punya analisa awareness iklan yang sama dengan Jabodetabek,” jelasnya.
Made menjelaskan dari sisi media yang digunakan, KarAds bekerja sama dengan pengguna mobil pribadi yang menggunakan mobilnya untuk komersial. Satu di antaranya adalah pengemudi taksi dalam jaringan (online).
Baca Juga
Berdasarkan data yang dimiiki perusahaan saat ini ada sekitar 135.000 unit mobil yang diperuntukkan sebagai taksi dalam jaringan di area Jabodetabek. Secara nasional diperkirakan ada lebih dari 500.000 unit mobil.
Berdasarkan pantauan Bisnis, sejumlah pemilik kendaraan bermotor sudah memanfaatkan hal ini untuk mencari tambahan penghasilan. Roky Hardian, satu pengendara taksi dalam jaringan mengatakan bisa mengantongi hingga Rp4 juta rupiah dalam satu kali kontrak iklan.
“Bisa dapat Rp4 juta lebih kalau iklannya satu bodi mobil. Kontraknya biasanya per tiga bulan,” katanya.
Adapun selain memanfaatkan tren taksi dalam jaringan, bisnis ini juga mencari peluang dari efisiensi biaya iklan luar ruang. Tidak semua pengusaha, khususnya yang baru memulai bisnisnya, memiliki cukup dana untuk meningkatkan awareness konsumen melalui media luar ruang.