Bisnis.com, JAKARTA – General Motors akan mengintegrasikan sepenuhnya bisnis di kawasan Asia Tenggara. Hal ini dilakukan perusahaan sebagai upaya meningkatkan penjualan dan profitabilitas.
“Asia Tenggara merupakan pasar yang penting bagi GM. Kami memproduksi berbagai produk di kawasan ini. Chevrolet Colorado dan Trailblazer sangat penting untuk pasar ini dan juga untuk kebutuhan ekspor,” kata Stefan Jacoby, GM Executive Vice President and President of GM International dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Rabu (23/8/2017).
Berkenaan dengan hal ini Ian Nicholls ditunjuk sebagai President GM South East Asia yang akan mulai efektif 1 September 2017. Sebagai pimpinan regional, dia akan menggantikan empat managing director, termasuk yang ada di Indonesia.
Ian, yang saat ini menjabat sebagai president and managing director GM Sub-Saharan Africa diharapkan dapat menerapkan struktur perusahaan yang ramping. Fokusnya adalah mengembangkan bisnis di Thailand, Indonesia, Vietnam, dan pasar di kawasan Asia Tenggara lain.
"Struktur bisnis yang terkonsolidasi akan memungkinkan kami memanfaatkan kemampuan regional untuk meningkatkan efisiensi, mempercepat proses pengambilan keputusan dan mengurangi birokrasi," kata Ian Nicholls.
Saat ini GM, menurut Ian, berada pada posisi yang kuat di kawasan Asia Tenggara. Basis produksi dan penerimaan pelanggan terhadap produk GM mencatat tren positif.
Baca Juga
Selanjutnya integrasi bisnis ini juga semakin mempertajam fokus perusahaan pada inovasi untuk memberikan produk dan layanan yang sepenuhnya kompetitif untuk pasar regional.
Adapun GM di Indonesia adalah agen pemegang merek Chevrolet. Selama ini perusahaan dipimpin oleh President Director GM Indonesia Gaurav Gupta.
Dengan integrasi bisnis di kawasan Asia Tenggara, posisi Gupta pun hilang dari struktur perusahaan. GM Indonesia akan sepenuhnya berada di bawah kendali President GM South East Asia terpilih, Ian Nicholls.