Bisnis.com, JAKARTA – Kemunculan Wuling sebagai pemain baru akan meggerus penjualan mobil bekas di segmen LMPV (low multi purpose vehicle). Pasalnya pabrikan otomotif asal China ini meluncurkan produk pertama berupa mobil tiga baris dengan harga yang jauh di bawah pasaran.
Hal tersebut diprekdiksi oleh Senior Marketing Manager WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih. Seperti diketahui WTC Mangga Dua merupakan satu bursa mobil bekas besar di Jakarta.
“Tinggal masalah ketersediaan suku cadang dan ketahanan mobilnya saja,” kata nya kepada Bisnis. Dia mengatakan konsumen otomotif Indonesia, khususnya segmen LMPV sangat kritis terhadap ketersediaan suku cadang. Di mana biasanya mobil kelas ini dinilai berdasarkan fungsional.
Kesulitan suku cadang dan ketahanan produk merupakan pertimbangan utama. Beberapa produk bagus gagal dalam persaingan di bursa mobil bekas, karena hal tersebut. “Apalagi kalau mobil baru,” kata Herjanto.
Dia menambahkan dua LMPV yang akan terkena dampak terbesar adalah produk Astra, yakni Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Sebab dua mobil ini mengincar jenis konsumen yang sama dengan Wuling.
Avanza dan Xenia sejauh ini selamat karena masih digunakan oleh perusahaan rental dan transportasi dalam jaringan. Konsumen pribadi yang mencari LMVP bekas di WTC Mangga Dua sudah jarang yang melirik.
“Saya lihat begitu Mobilio keluar, itu [Avanza dan Xenia] kena [penjualan turun]. Apalagi sekarang Wuling dengan harga baru setara dengan mobil bekas Avanza dan Xenia,” jelas Herjanto.
Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua mencatatkan penjualan sebesar 18.000 unit sepanjang semester I/2017. Sebanyak 50% di antaranya merupakan jenis LMPV. Kemudian disusul city car sebesar 20%, SUV (sport utility vehicle) 15%, dan sisanya untuk segmen lain. Daya beli konsumen mobil bekas berkisar Rp100 juta hingga Rp150 juta.
Sementara itu pada ajang Jakarta Fair Kemayoran 2017, Wuling Confero S disebut dijual dengan harga mulai dari Rp130 juta. Harga yang setara dengan jenis mobil murah ramah lingkungan atau LCGC.