Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sedang Digandrungi, Stok Mazda CX-5 Terbatas

PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) memastikan ketersediaan stok produk teranyar All New Mazda CX-5 di Tanah Air kurang dari 1.000 unit hingga akhir tahun 2017. Pembatasan ini dilakukan atas kebijakan prinsipal.
Mazda CX-5. Sedang digandrungi. /Muhammad Khadafi - Bisnis.com
Mazda CX-5. Sedang digandrungi. /Muhammad Khadafi - Bisnis.com

Bisnis.com, BANYUWANGI – PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) memastikan ketersediaan stok produk teranyar All New Mazda CX-5 di Tanah Air kurang dari 1.000 unit hingga akhir tahun 2017. Pembatasan ini dilakukan atas kebijakan prinsipal.

Menurut Ricky Thio, Direktur Penjualan, Pemasaran dan Public Relations EMI bukan hanya Indonesia yang mengalami pembatasan stok generasi kedua CX-5. Secara global model ini tengah digandrungi.

“Ada pembatasan karena high demand [permintaan tinggi]. Sementara kuotanya sekitar 600 sampai 700 unit sampai akhir tahun, karena ini masih impor belum CKD [completely built up],” katanya di tengah rangkaian acara uji berkendara All New Mazda CX-5 di Malang, Selasa (11/7/2017)

Ricky mengatakan bahwa SUV (sport utility vehicle) ini akan mulai dipasarkan dalam waktu dekat. Rencananya produk ini akan pertama kali diperkenalkan ke publik secara langsung pada bulan depan dalam ajang otomotif GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) 2017 .

CX-5 diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap target penjualan perusahaan sebanyak 6.000 unit sepanjang 2017. EMI optimistis pembaharuan CX-5 akan memberikan stimulus positif bagi konsumen SUV di dalam negeri.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang Januari—Mei 2017, penjualan pabrik ke diler (wholesales) Mazda sebanyak 1.205 unit. Varian LSUV Mazda CX-3 menyumbangkan angka penjualan tertinggi dengan 339 unit atau 28,13% dari total volume.

Angka ini masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan total volume penjualan seluruh kendaraan penumpang. Pada periode tersebut volume penjualan kendaraan penumpang sebesar 356.668 unit.

Angka tersebut juga masih di bawah performa penjualan Mazda tahun lalu saat belum didistribusikan di bawah bendera EMI. Apabila dibandingkan dengan lima bulan pertama tahun lalu, capaian periode yang sama tahun ini turun 57,06%, atau dari 2.806 unit menjadi 1.205 unit. Satu faktor penyebabnya adalah perusahaan sempat terkendala distribusi pada kuartal I/2017.

Adapun dengan kehadiran CX-5 generasi kedua, tahun ini EMI, yang resmi menjadi agen pemegang merek (APM) Mazda sejak Februari 2017, akan berupaya menggejot volume penjualan dengan 6 produk baru. Sebelumnya, pada medio Maret 2017 EMI sudah memperkenalkan 5 model, yakni Mazda 6 Estate, Mazda 3, Mazda 5, Mazda CX-3, serta Roadster Mazda MX-5 Soft Top.

“Saya harapkan 6 produk ini bisa diterima di masyarakat dan merek Mazda bisa semakin eksis di pasar otomotif Indonesia,” kata Ricky.

Dari data Gaikindo, Mazda mencatatkan transaksi tertinggi dalam 10 tahun terakhir dengan penjualan 12.391 unit pada 2012. Tren penjualan Mazda di Indonesia terus turun setelahnya.

Penurunan penjualan paling tajam dialami Mazda pada tahun lalu. Gonjang-ganjing perubahan APM menjadi peyebabnya. Angka penjualan pabrikan mobil asal Jepang ini turun 42,59% dari 8.895 unit pada 2015 menjadi 5.107 unit pada 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper