Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

VW Recall 766.000 Mobil Karena Masalah Pengereman

VW mengumumkan recall 766.000 kendaraan di seluruh dunia dikarenakan kendala teknis pada rem
Logo VW/Reuters-Arnd Wiegmann
Logo VW/Reuters-Arnd Wiegmann

Bisnis.com, WOLFSBURG - Volkswagen (VW) mengumumkan recall 766.000 kendaraan di seluruh dunia dikarenakan kendala teknis pada rem yang berindikasi terhadap berkurangnya aspek keselamatan berkendara.

Volkswagen telah menarik 766.000 unit kendaraan berpenumpangnya untuk melakukan pembaruan kepada sistem perangkat lunak dari kontrol pengereman mereka.

"Sistem kontrol pengereman mungkin tidak berfungsi dengan baik pada kondisi mengemudi tertentu, seperti pada saat melakukan pengerem mendadak disertai bantingan setir guna menghindari kecelakaan," kata juru bicara VW.

Produsen mobil ini mengenang saat 288.000 mobil merek VW di Jerman mengenai masalah ini. Termasuk merek Audi dan Skoda. Pada waktu tersebut total recall di Jerman mencapai sekitar 385.000 mobil dengan kendala teknis lainnya.

Penarikan kembali di Jerman ini pertama kali dilaporkan oleh kantor berita DPA pada pekan lalu.

Sementara itu, petugas keamanan teknis Rusia, Rosstandart pada Jumat (7/7/2017), mengumumkan Volkswagen akan menarik 2.370 mobil dari beberapa model Volkswagen dan Audi A3 yang dijual di Rusia antara 2004 dan 2012 karena kesalahan teknis.

Belum ada statment mengenai recall di Rusia ini termasuk dalam 766.000 yang terkena masalah teknis pada pengereman tersebut atau kendala yang lain. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper