Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Catatan Tesla Model S Terkait Fitur Keselamatan

Tesla tidak mendapatkan nilai sempurna dari IIHS untuk pengujian mobil tipe S karena masalah seat belt.
Sedan sport Model S Tesla Motor./Reuters
Sedan sport Model S Tesla Motor./Reuters

Bisnis.com, BENGALURU - Tesla tidak mendapatkan nilai sempurna dari IIHS untuk pengujian mobil tipe S karena masalah seat belt.

Seperti yang dilansir oleh Reuters pada Kamis (6/7/2017) Tesla Inc S tidak diberikan nilai tertinggi dalam aspek keselamatan di jalan raya oleh Insurance Institute for Highway Safety (IIHS).

IIHS menyampaikan, Chevrolet Impala, Ford Taurus dan Tesla Model S adalah tiga sedan yang mendapat predikat "only an acceptable rating" yakni diterima namun dengan perbaikan. Nilai tersebut didapatkan oleh simulasi kendaraan yang menabrak sebuag pohon atau mobil lain.

Ford Lincoln Continental, Mercedes-Benz E-Class dan Toyota Motor Corp Avalon mendapat peringkat tertinggi secara keseluruhan, kata agensi tersebut.

Dalam tes tersebut, sabuk pengaman di Model S Model Tesla tidak efektif untuk menahan kepala pengemudi. Arah kepala masih menabrak dengan kencang ke air bags mobil tersebut.

Model Tesla S tercatat menerima rating tertinggi dalam pengujian kecelakaan IIHS di setiap kategori kecuali satu yakni tes tabrakan dari arah depan, kata juru bicara Tesla.

"IIHS dan lusinan kelompok industri swasta lainnya di seluruh dunia memiliki metode dan motivasi yang sesuai dengan tujuan subjektif mereka sendiri," kata Tesla.

Tesla mengatakan uji keselamatan kendaraan independen yang paling obyektif dan akurat dilakukan oleh pemerintah Amerika. Dalam tes yang dilakukan oleh Amerika mecatat bahwa Model S dan Model X memiliki probabilitas terendah untuk dapat cedera dari setiap mobil yang pernah diuji.

Untuk mendapatkan rating IIHS teratas, produsen mobil harus memiliki sistem pencegahan benturan frontal dengan kemampuan pengereman otomatis untuk mencegah tabrakan belakang.

Kendaraannya harus berhenti atau melambat tanpa intervensi pengemudi sebelum mencapai target dalam tes pada kecepatan 24km/jam atau 40 km/jam, kata IIHS.

Sementara itu, Toyota mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan kendaraan yang aman dan dapat diandalkan. General Motors Co menolak berkomentar, sementara Ford dan Mercedes tidak segera diberi komentar.

IIHS adalah lembaga riset dari industri asuransi, uji tabrakan dari IIHS berpengaruh dalam membimbing rancangan keselamatan kendaraan. Pembuat mobil berusaha mendapatkan peringkat teratas dalam tes IIHS. (Reuters/ Regi Yanuar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper